Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung harus mengawali kiprahnya di Grup B Piala Presiden 2025 dengan hasil mengecewakan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (6/7/2025), Maung Bandung takluk 0-2 dari tamunya asal Thailand, Port FC. Kekalahan ini membuat langkah Persib menuju fase berikutnya langsung terjal.
Pertandingan berlangsung menarik sejak awal, tapi justru tim tamu yang tampil lebih dominan. Port FC mampu mencetak dua gol di babak kedua, masing-masing melalui Bordin Phala pada menit ke-49 dan eksekusi penalti Teerasak Poeiphimai menit ke-86. Persib gagal menemukan ritme permainan dan terlihat kesulitan membongkar pertahanan lawan.
Bagi Persib, hasil ini menjadi peringatan bahwa mereka harus segera berbenah. Kekalahan di laga pembuka tentu menyulitkan mereka di fase grup.
Port FC Tampil Efektif dan Rapi
Kemenangan atas Persib menjadi sinyal kuat kesiapan Port FC untuk bersaing di turnamen ini. Pelatih Alexandre Gama menekankan bahwa hasil 2-0 itu adalah buah dari kerja keras dan kedisiplinan timnya sepanjang pertandingan. Ia tak bisa menyembunyikan rasa bangga atas performa anak asuhnya.
"Kami bangga dengan penampilan hari ini. Skor 2-0 adalah hasil dari kerja keras seluruh tim," ujar Gama usai laga. Ia menambahkan, keberhasilan Port FC mengeksekusi strategi secara presisi menjadi kunci kemenangan mereka. "Pertandingan kali ini berjalan lancar sesuai rencana, baik dari segi strategi, passing, shooting, hingga finishing, semuanya seperti yang diinginkan tim.”
Port FC memang tampil solid di semua lini. Pertahanan mereka kokoh, transisi cepat, dan penyelesaian akhir efektif. Di tengah tekanan publik tuan rumah, para pemain Port tetap tenang dan memainkan bola dengan cermat. Kemenangan ini jelas bukan kebetulan, tapi hasil dari perencanaan matang.
Apresiasi untuk Persib dan Atmosfer Indonesia
Meski menang, Alexandre Gama tetap memberi respek besar kepada Persib. Ia menilai Maung Bandung sebagai lawan yang berat dan penuh taktik. Menurutnya, permainan cepat dan agresif Persib memberi tantangan tersendiri bagi Port FC sepanjang 90 menit.
"Persib bermain dengan kecepatan tinggi dan pendekatan yang sangat taktikal," ujar Gama. Ia pun memuji kemampuan anak asuhnya yang mampu menjawab tantangan itu dengan performa yang bahkan dianggap lebih baik dari tim tuan rumah. "Kami bisa mengimbangi, bahkan melampaui apa yang ditampilkan Persib, termasuk apa yang sudah mereka bangun dari pengalaman di liga-liga sebelumnya."
Tak hanya itu, Gama juga menyoroti suasana pertandingan yang menurutnya sangat berbeda dengan yang biasa ia temui di Thailand. “Sepak bola di Indonesia memang lebih ramai dibandingkan Thailand. Suasananya sangat hidup,” katanya sambil tersenyum. Kesan positif ini bisa menjadi nilai tambah tersendiri bagi turnamen dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.