Liputan6.com, Jakarta AC Milan bersiap menyambut Victor Boniface dari Bayer Leverkusen dalam beberapa hari ke depan. Penyerang Nigeria ini dikabarkan telah sepakat untuk merapat ke San Siro.
Meski secara teknis Boniface dianggap berbakat, Fabio Capello menilai transfer ini mengandung risiko. Hal ini terkait catatan cedera sang pemain serta kurangnya pengalaman di Serie A.
Milan dikabarkan menyiapkan biaya pinjaman sebesar 5 juta euro dengan opsi pembelian tambahan 24 juta euro. Namun sejumlah media Italia menyoroti masalah cedera yang kerap menimpa Boniface sepanjang kariernya.
Capello menegaskan bahwa keputusan Milan untuk merekrut Boniface berbeda dengan strategi yang seharusnya dijalankan. Ia membandingkannya dengan cara Napoli membangun tim agar kompetitif di papan atas Serie A.
Catatan Cedera Boniface Jadi Kekhawatiran
Boniface sempat mengalami dua cedera ligamen silang anterior (ACL) saat membela Bodo/Glimt. Selama dua musim terakhir di Leverkusen, ia juga sering absen karena cedera panjang.
Selain itu, Boniface akan absen beberapa minggu pada pertengahan musim akibat mengikuti Piala Afrika (AFCON). Hal ini membuat pilihan lini depan Massimiliano Allegri terbatas di bulan Desember dan Januari.
"Penyerang ini berbakat secara teknis, tapi terlalu sering terhenti karena masalah fisik," tulis Fabio Capello dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport.
"Boniface yang datang dari Bayer Leverkusen akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan Serie A, sementara Hojlund dari Manchester United bisa langsung dimainkan karena sudah memiliki pengalaman di Italia," lanjut Capello.
Milan Dinilai Salah Langkah Strategi
Capello menilai Milan seharusnya mengambil pendekatan berbeda dalam mencari penyerang baru. Menurutnya, klub seperti Napoli menunjukkan strategi yang tepat dengan mendatangkan target spesifik untuk memperkuat posisi inti.
Milan, lanjut Capello, memilih Boniface sebagian karena alasan finansial. Padahal klub ini sudah mendapatkan hampir 200 juta euro dari penjualan pemain pada bursa musim panas ini.
"Kalau alasannya lebih karena finansial, saya bertanya-tanya: Klub sebesar Milan, yang sudah mendapatkan hampir 200 juta euro dari penjualan, bukankah seharusnya berinvestasi lebih untuk penyerang?" kata Capello.
"Mencoba bertaruh pada posisi yang sangat penting bisa berbahaya, terutama karena saya yakin Leao hanya akan sesekali dimainkan di posisi penyerang tengah. Allegri bisa kehilangan kualitas terbaik sang pemain yang sangat berbahaya saat bermain di sisi kiri," tambahnya.
Capello Bandingkan dengan Strategi Napoli
Capello menyoroti bahwa Napoli berhasil menata lini tengah dan depan dengan baik. Klub tersebut merekrut pemain yang tepat dan membangun struktur inti tim yang jelas.
Menurutnya, Milan seharusnya meniru strategi serupa agar memiliki penyerang yang siap mencetak gol secara konsisten. Memilih Boniface dianggap terlalu berisiko karena faktor cedera dan adaptasi.
"Conte ditempatkan dalam posisi bisa bersaing memperebutkan gelar: Rekrutmen terarah dan tulang punggung tim yang baru. Dari Buongiorno hingga McTominay sampai Lukaku, jaminan di posisi centre-forward," jelas Capello.
"Milan seharusnya melakukan hal serupa dengan Allegri. Tapi langkah mereka untuk penyerang baru mengambil jalur berbeda dengan mempertaruhkan striker berbakat tapi sering cedera," tambahnya.