Liputan6.com, Jakarta - OpenAI, perusahaan di balik teknologi ChatGPT, secara resmi mengakuisisi startup milik desainer iPhone Jony Ive, yang dikenal dengan nama io.
Kesepakatan ini dilaporkan mencapai nilai yang sangat fantastis, yaitu USD 6,5 miliar atau sekitar Rp 106 triliun, sebagaimana diumumkan oleh kedua perusahaan pada bulan Mei lalu.
Meskipun startup ini telah resmi menjadi bagian dari OpenAI, Jony Ive dan studio desainnya, LoveFrom, akan tetap beroperasi secara independen. Demikian sebagaimana dikutip dari Engadget, Jumat (11/7/2025).
Namun, para pendiri io lainnya, yaitu Scott Cannon, Evans Hankey, dan Tang Tan, telah bergabung dengan OpenAI sebagai karyawan.
Sekitar 50 insinyur, desainer, dan peneliti lainnya dari io juga turut serta dalam perpindahan ini.
Saat ini, OpenAI dan Jony Ive tengah berkolaborasi untuk mengembangkan serangkaian produk AI inovatif yang dirancang untuk digunakan oleh semua orang.
Mau Bikin Smartphone atau Kacamata Pintar?
Pada Mei lalu, CEO OpenAI Sam Altman dan Jony Ive memberikan sedikit bocoran mengenai produk pertama yang sedang mereka kerjakan.
Mereka menggambarkan produk tersebut sebagai perangkat yang tidak mencolok, mudah dibawa, serta memiliki kesadaran penuh terhadap lingkungan sekitarnya dan tindakan penggunanya.
Menariknya, produk ini dikabarkan bukanlah sebuah smartphone maupun kacamata pintar, yang mungkin menjadi tebakan awal bagi banyak pihak.
Mengenal Jony Ive
Bagi yang belum familiar, Jony Ive adalah sosok penting di balik kesuksesan produk-produk ikonis Apple, seperti iPhone.
Ia merupakan kolaborator dan orang kepercayaan dekat dari Steve Jobs selama masa kejayaan inovasi Apple yang menghasilkan berbagai produk teknologi paling berpengaruh di dunia.
Ive meninggalkan Apple pada 2019 untuk mendirikan LoveFrom, dan kemitraannya dengan raksasa teknologi tersebut berakhir tiga tahun kemudian.