Liputan6.com, Jakarta - Meta baru-baru ini mengakuisisi PlayAI, sebuah startup yang berfokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan suara AI yang terdengar sangat mirip dengan suara manusia.
Dikutip dari TechCruch, Senin (14/7/2025), kabar akuisisi ini telah dikonfirmasi oleh seorang juru bicara Meta kepada Bloomberg.
Bloomberg melaporkan bahwa dalam memo internal perusahaan disebutkan bahwa 'seluruh tim PlayAI' akan bergabung dengan Meta pada pekan mendatang.
Dalam memo internal tersebut, Meta menyatakan "Pekerjaan PlayAI dalam menciptakan suara natural, bersama dengan platform untuk memudahkan pembuatan suara, sangat cocok dengan peta jalan kami di berbagai lini, termasuk AI Characters, Meta AI, Wearables, dan pembuatan konten audio.”
Sayangnya, rincian mengenai nilai dan persyaratan finansial dari akuisisi tersebut tidak diungkapkan kepada publik.
Langkah akuisisi ini semakin mempertegas komitmen Meta dalam investasi besar-besaran di bidang AI.
Sebelumnya, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini juga dilaporkan melakukan perekrutan agresif dari para ahli AI di OpenAI, serta menjalin kesepakatan dengan Scale AI yang melibatkan bergabungnya CEO Scale AI, Alexandr Wang, ke Meta untuk memimpin divisi baru yang fokus pada pengembangan superintelligence.
Meta Bajak Kepala AI Apple untuk Proyek Superintelijen Mark Zuckerberg
Meta juga dikabarkan telah menarik Ruoming Pang, sosok penting dibalik pengembangan model dasar AI Apple.
Resmi hengkang dari Apple, Ruoming Pang kabarnya akan memimpin unit superintelijen AI baru di bawah Meta, sebagaimana dikutip dari TechCrunch, Selasa (8/7/2025).
Unit superintelijen AI Meta ini sendiri merupakan divisi baru bentukan CEO Meta Mark Zuckerberg yang bermabisi untuk memperkut kemampuan mereka bersaing dengan OpenAI, Google DeepMind, dan Anthropic.
Selama di Apple, Peng diketahui memimpin tim internal untuk melatih model dasa kecerdasan buatan untuk fitur Apple Intelligence, termasuk teknologi AI terintegrasi dengan Siri dan perangkat Apple lainnya.
Namun, performa Apple di dunia AI sendiri hingga kini masih dianggap belum sebanding dengan para pesaingnya. Banyak analis menilai, model AI Apple tertinggal jauh dari kompetitor seperti ChatGPT, dari OpenAI atau Cloude milik Antrhopic.
Meta Rekrut Talenta OpenAI hingga Google DeepMind
Laporan Bloomberg menyebutkan, kepergian Pang bisa menjadi sinyal awal mulai terkikisnya kepercayaan internal terhadap strategi AI di Apple.
Tak hanya itu, perusahaan asal Cupertino tersebut dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menggandeng model AI pihak ketiga demi memperkuat Siri di masa mendatang.
Di sisi lain, Mark Zuckerberg dan Meta menunjukkan ambisi besar untuk mendominasi industri AI dan memperluas portfolio produk mereka.
Selain merekrut Pang, Meta juga mengumpulkan sejumlah ilmuan top dari Google DeepMind, OpenAI, hingga Safe Superintelligence untuk memuluskan usaha perusahaan mengembangkan teknologi AI lebih canggih.