Liputan6.com, Jakarta - Terkadang saat naik pesawat kita sering merasa telinga berdengung atau bahkan tersumbat. Sebenarnya ini adalah hal yang natural dan lumrah terjadi.
"Sumbatan pada telinga terjadi karena adanya perbedaan tekanan. Hal ini dikarenakan tubuh perlu menyesuaikan terhadap perbedaan tersebut,” tutur Ketua Perwakilan Audiologis dari American Academy of Audiology, Patricia Gaffneys.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mengunyah permen karet ketika pesawat melakukan take off dan landing. Meskipun demikian, banyak juga pengunjung merasakan sensasi letupan telinga saat pesawat mengalami perubahan ketinggian.
Menurut Patricia, dikutip dari Pop Science, Rabu (23/7/2025), telinga terasa meletup biasanya terjadi karena tuba eustachius terlambat melaksanakan tugasnya.
Organ ini bekerja untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga tengah dan lingkungan luar. Hal ini dapat menyebabkan sumbatan telinga, khususnya ketika tuba eustachius tidak menutup dengan benar.
Karena tekanan udara yang berada di dalam lebih rendah dari lingkungan luar, gendang telinga dapat tertarik masuk ke rongga dalam dengan cepat.
Secara langsung berpotensi mengurangi kemampuan bergetar untuk menyeimbangkan tekanan.
Anatomi Telinga Manusia
Pada dasarnya, anatomi tubuh manusia terbagi menjadi tiga bagian: luar, tengah, dan dalam. Bagian luar tersusun atas organ yang dapat terlihat secara kasat mata seperti daun dan saluran telinga.
Sementara itu, bagian tengah merupakan gendang telinga yang bertugas memisahkan area luar telinga dari udara yang mengisi saluran telinga tengah.
Saluran telinga tengah sendiri terdiri dari tulang kecil dan tuba eustachius. Tuba eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan atau nesofaring.
Normalnya, tuba eustachius akan terbuka dan menutup sesaat setelah kita menelan, menguap, atau berbicara.
Tetapi pada beberapa kasus, perubahan tingkat ketinggian dan kedalaman secara drastis saat terbang ataupun menyelam dapat mengakibatkan rangkaian masalah.
"Tuba eustachius yang terlambat terbuka atau menutup akan berusaha untuk menyeimbangkan tekanan dengan cepat bisa menyebabkan suara letupan," Patricia menjelaskan.
Sementara itu, bagian terdalam dari telinga adalah rumah bagi koklea, sebuah organ yang menjadi pusat peredaran darah dan penyeimbangan tubuh.
Upaya Mitigasi Suara Letupan di Telinga
Untuk bayi dan balita, mengempeng dot atau menyusu saat lepas landas ataupun mendarat dapat mengurangi rasa tidak nyaman yang ada di telinga kecil mereka.
Teruntuk orang dewasa dan anak remaja, mengunyah permen karet dan menguap dapat mengurangi efek dari letupan ini.
"Pelancong juga dapat mencoba membuka tuba eustachius dengan manuver Valsalva," ujar Patricia.
Langkah-langkah melakukannya adalah dengan menutup mulut dan hidung rapat-rapat dengan jari, lalu secara perlahan menghembuskan angin untuk keluar dari telinga.
Terkadang memang tuba eustachius terkunci cukup rapat, oleh karena itu jangan heran ketika kamu mendengar suara ringkikan dari gesekan udara.
Separah Apa Hal Ini Dapat Terjadi?
Dalam beberapa kasus, ketika tuba eustachius mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan tekanan, bagian terbawah dari tuba dapat mengalami peradangan.
Terkadang peradangan ini membuat tuba eustachius semakin sulit membuka dan menutup, inilah yang dialami oleh sebagian orang atas keluhan rasa tersumbat dalam waktu cukup lama.
Jika seseorang mengalami demam ataupun gejala alergi dari penerbangan, perubahan tekanan juga dapat menjadi lebih sulit distabilkan.
"Dalam kasus parahnya, perbedaan tekanan yang menjadi terlalu kuat dapat merobek gendang telinga," ungkap Patricia.
Akan tetapi, Patricia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kasus yang langka terjadi. Biasanya hanya dialami oleh orang yang mengidap demam maupun infeksi saluran pernapasan atas.
Sedikit tambahan, ketika kamu merasa suara letupan terdengar aneh biasanya itu terjadi karena efek samping dari penerbangan.
Meskipun seperti itu, terkadang bagi yang mengalami tekanan kuat yang bertahan lama, cobalah hubungi dokter THT. Tanyakan perihal disfungsi tuba eustachius, dokter biasanya akan memberikan semprotan melalui hidung untuk mengurangi peradangan.