Nanang Sunardi Kepala Mekanik Bengkel Pendawa Horn menjelaskan, pemasangan lampu biled sebaiknya mengikuti standar yang tepat. Mulai dari kelistrikan hingga pengaturan sorot lampu wajib diperhatikan.
“Kalau untuk kelistrikan kami pakai relay, sekring, dan kabel minimal 2 mm supaya kabel nggak cepat panas,” ujar Nanang saat ditemui kumparan di Depok baru-baru ini.
Selain itu, untuk pengaturan ketinggian sorot cahaya juga penting. Untuk sistem manual, sorotan lampu harus bisa dinaik-turunkan sesuai kebutuhan.
Lebih praktis lagi, Nanang menyarankan menggunakan electric levelling yang memungkinkan pengendara menurunkan atau menaikkan sorot lampu hanya dengan menekan tombol.
“Untuk pemasangan dua biled ukuran sedang lengkap dengan electric leveling, road level, bracket, retrofit, relay set, dan instalasi, harganya berkisar Rp 2,8 juta hingga Rp 3,5 juta. Itu sudah termasuk semua, tinggal pasang di motor,” jelasnya.
Nanang menyarankan saat melakukan retrofit, lampu tetap bisa diatur posisinya. Sehingga lebih fleksibel dan tidak bongkar pasang bagian lampu
“Kan suka ada tuh yang pemasangannya dilem paten, nah itu nggak bisa di-setting otomatis. Kalau kami pakai bracket, rata-rata bisa di-setting manual,” katanya.
Bracket ini digunakan di berbagai jenis motor, baik dua lampu biled seperti di NMax, Aerox, PCX dan Vario, maupun satu lampu seperti Scoopy, Beat Deluxe, dan Nouvo.
Bagi pengguna motor yang hanya ingin menambah fitur levelling, harganya relatif terjangkau, mulai Rp 350 ribu untuk levelling standar hingga Rp 450 ribu untuk versi 10 pengaturan.
Dengan pemasangan levelling, pengaturan sorot lampu menjadi lebih mudah tanpa perlu membongkar bodi motor, sehingga berkendara di malam hari tetap aman bagi diri sendiri maupun pengendara lain karena sorot lampunya bisa diatur sesuai kebutuhan.