Liputan6.com, Jakarta- Yang Hansen, pebasket muda asal Tiongkok, telah mencetak sejarah baru dalam kariernya dengan resmi bergabung di National Basketball Association (NBA). Pemain berposisi center ini menjadi sorotan setelah terpilih dalam Draft NBA 2025, menandai langkah besar bagi talenta basket Asia di kancah global.
Kehadirannya di NBA diharapkan dapat membawa angin segar bagi representasi Tiongkok di liga basket paling bergengsi di dunia.
Meskipun awalnya dipilih oleh Memphis Grizzlies pada urutan ke-16, hak draf Hansen kemudian ditukar ke Portland Trail Blazers. Kepindahan ini menempatkannya sebagai salah satu prospek paling menjanjikan yang akan memperkuat tim tersebut di musim mendatang.
Perjalanan Hansen menuju NBA tidak lepas dari performa gemilangnya di Chinese Basketball Association (CBA) dan tim nasional Tiongkok.
Kelahiran Zibo, Provinsi Shandong pada 26 Juni 2005, Yang Hansen kini berdiri setinggi 216 cm, menjadikannya salah satu center dengan prospek cerah. Kemampuan uniknya dalam mengumpan dan visi bermain yang tinggi telah menarik perhatian banyak pengamat. Ia dijuluki "Chinese Jokic" atau "Baby Jokic" karena gaya bermainnya yang mirip dengan Nikola Jokic.
Perjalanan Gemilang dari CBA ke NBA
Sebelum melangkah ke NBA, Yang Hansen telah menorehkan prestasi gemilang di Chinese Basketball Association (CBA) bersama Qingdao Eagles. Pada musim debutnya 2023-2024, ia langsung dinobatkan sebagai Rookie of the Year dan Defensive Player of the Year, sebuah pencapaian langka bagi seorang pemain muda. Konsistensinya di liga domestik menunjukkan kesiapan Yang Hansen untuk tantangan yang lebih besar.
Selama musim pertamanya di CBA, Yang Hansen mencatatkan rata-rata statistik yang impresif. Ia berhasil membukukan 16,6 poin, 10,5 rebound, dan 3 assist per pertandingan. Selain itu, ia juga memimpin liga CBA dalam block dengan rata-rata 2,6 block per pertandingan pada musim 2024-2025, membuktikan dominasinya di lini pertahanan.
Pada Draf NBA 2025, Yang Hansen terpilih sebagai pilihan ke-16 secara keseluruhan oleh Memphis Grizzlies. Namun, hak drafnya kemudian ditukar ke Portland Trail Blazers, bersama dengan pertimbangan draf di masa depan, sebagai ganti hak atas Cedric Coward. Pemilihan pada urutan ke-16 ini mengejutkan banyak analis yang memproyeksikannya sebagai pilihan putaran kedua.
Pemilihan Yang Hansen ini juga mencetak sejarah sebagai pilihan draf Tiongkok tertinggi sejak Yi Jianlian pada tahun 2007, yang dipilih pada urutan ke-6. Secara keseluruhan, ia merupakan pilihan draf tertinggi ketiga dari Tiongkok sepanjang sejarah NBA, setelah Yao Ming (pilihan ke-1 pada 2002) dan Yi Jianlian, mengukuhkan posisinya sebagai Hansen Yang Bintang Baru China di NBA.
Kemampuan Unik dan Perbandingan dengan Bintang NBA
Yang Hansen dikenal karena kecerdasan bola basketnya yang tinggi, kemampuan mengumpan, dan sentuhan menembak yang baik. Kualitas-kualitas ini jarang ditemukan pada pemain center setinggi 216 cm, menjadikannya aset berharga di lapangan. Visi bermainnya yang luar biasa memungkinkan dia untuk membaca permainan dengan baik dan membuat keputusan yang tepat.
Kemampuan mengumpannya, terutama dari high post, seringkali menarik perbandingan dengan center Eropa seperti Nikola Jokic. Yang Hansen mampu beroperasi sebagai playmaker dari high post dan perimeter, dengan piawai menemukan rekan setim yang melakukan cutting ke ring. Hal ini memberikan dimensi serangan yang berbeda bagi timnya.
Karena kemiripan gaya bermainnya dengan Nikola Jokic, ia sering dijuluki "Chinese Jokic" atau "Baby Jokic" oleh para penggemar dan analis. Julukan ini menyoroti kemampuannya dalam mendistribusikan bola dan visi lapangan yang luar biasa, atribut yang tidak biasa untuk seorang center.
Meskipun kemampuan menembak tiga poinnya masih perlu dikembangkan (33% pada 1,1 percobaan per game di CBA), Yang Hansen menunjukkan potensi untuk menembak dari jarak jauh. Dengan latihan yang tepat, aspek ini dapat menjadi senjata tambahan yang membuatnya semakin sulit dihentikan di NBA.
Debut Internasional dan Summer League NBA
Di kancah internasional, Yang Hansen telah menunjukkan dominasinya. Ia mewakili Tiongkok di Piala Dunia Bola Basket FIBA U-19 2023, di mana ia rata-rata mencetak 12,6 poin, 10,4 rebound (tertinggi ketiga di turnamen), 4,7 assist (tertinggi keempat), dan 5 block (tertinggi). Penampilan impresif ini membuatnya masuk dalam Tim Kedua All-Tournament.
Pada Februari 2024, Yang Hansen membuat debutnya di tim nasional senior Tiongkok dalam kualifikasi Piala Asia FIBA 2025 melawan Mongolia. Ini menunjukkan kepercayaan tim pelatih terhadap kemampuannya untuk bersaing di level senior, bahkan di usia yang masih sangat muda.
Dalam penampilan awalnya di Summer League NBA, Yang Hansen telah menunjukkan kilasan bakatnya yang menjanjikan. Ia rata-rata mencetak sekitar 10 poin, 5 rebound, 3,8 assist, dan 2,3 block per pertandingan. Statistik ini memberikan gambaran awal tentang bagaimana ia dapat beradaptasi dengan kecepatan dan intensitas permainan NBA.
Pelatih Portland Trail Blazers, Chauncey Billups, secara khusus memuji kemampuan mengumpan Yang Hansen dan menyebutnya sebagai "penghubung yang hebat". Pujian ini menggarisbawahi pentingnya visi dan kemampuan distribusi bola Yang Hansen dalam sistem permainan tim.
Motivasi dan Dukungan Legenda
Yang Hansen mulai bermain basket sejak kecil, bergabung dengan sistem pelatihan pemuda Qingdao Guoxin Haitian Club sekitar tahun 2020. Bakatnya yang menonjol segera terlihat, membimbingnya menuju jalur profesional.
Perjalanan Yang Hansen ke NBA juga didorong oleh ayahnya, yang mendorongnya untuk berolahraga agar tidak kelebihan berat badan. Nasihat ini menjadi motivasi awal bagi Yang Hansen untuk serius menekuni basket, mengubah hidupnya secara signifikan.
Selain dukungan keluarga, Yang Hansen juga mendapatkan bimbingan berharga dari legenda basket Tiongkok, Yao Ming. Mentoring dari salah satu pemain Tiongkok paling sukses di NBA ini tentu memberikan wawasan dan arahan penting bagi perkembangan karier Yang Hansen.