Distribusi Dokter Spesialis Kebidanan Jadi Kunci Kurangi Kematian Ibu, Bukan Operasi Caesar oleh Dokter Umum

7 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Distribusi dokter spesialis kebidanan yang merata ke seluruh wilayah Indonesia dinilai lebih efektif dalam menurunkan angka kematian ibu dibanding memberikan pelatihan operasi caesar kepada dokter umum.

Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) sekaligus Ketua Senat Akademik UI, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K).

Menurut Prof. Budi, penurunan angka kematian ibu tidak bisa diselesaikan hanya dengan menambah keterampilan dokter umum dalam melakukan tindakan caesar darurat.

Kuncinya justru ada pada pemerataan layanan spesialistik dan deteksi dini risiko kehamilan. "Kita lontarkan ide waktu itu program wajib kerja dokter spesialis. Ketika dokter spesialis obstetri dan ginekologi sudah ada di daerah, sebenarnya pelatihan dokter umum plus itu tidak perlu," ujar Prof. Budi dalam sebuah kesempatan belum lama ini.

Prof. Budi mengungkapkan, program “dokter umum plus” sempat diujicobakan sekitar tahun 2010 oleh Kemenkes RI.

Tujuannya adalah memberi pelatihan kepada dokter umum agar bisa menangani sesar emergensi di daerah terpencil yang tidak memiliki dokter spesialis.

Hasil Evaluasi Dokter Umum Plus

Namun, hasil evaluasi menunjukkan program ini tidak efektif. Setelah kembali ke daerah, dokter umum yang sudah dilatih ternyata sangat jarang menemukan kasus sesar.

Minimnya jumlah kasus membuat keterampilan mereka tidak terasah, bahkan menurunkan kepercayaan diri saat menghadapi kondisi darurat.

"Kalau orang sudah belajar, dia kan perlu learning curve di lapangan. Ketika kasusnya jarang, dia menjadi tidak percaya diri untuk melakukannya. Nah, kira-kira evaluasi Kementerian Kesehatan seperti itu," tambahnya.

Fokus ke Pemerataan Spesialis dan Deteksi Dini

Dalam penanganan komplikasi kehamilan, kecepatan tindakan medis sangat menentukan. Prof. Budi menegaskan bahwa respons time yang lambat dan keterbatasan fasilitas seperti bank darah menjadi penyebab utama kematian ibu.

Oleh karena itu, solusi terbaik adalah memastikan rumah sakit daerah, termasuk RSUD tipe C, memiliki dokter spesialis kebidanan yang kompeten.

Lewat program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS), kata Prof. Budi, kebutuhan ini mulai bisa terpenuhi.

"Kabupaten/kota di Indonesia sudah mulai penuh dokter spesialis kebidanan. Jadi, waktu itu kita sempat berpikir, mungkin produksi dokter spesialis kebidanan perlu diatur karena tempatnya sudah mulai penuh," ujar Prof. Budi.

Peran Penting Dokter Umum di Layanan Primer

Meski bukan untuk tindakan caesar, dokter umum tetap memiliki peran penting di layanan kesehatan primer. Salah satunya adalah melakukan deteksi dini terhadap risiko kehamilan menggunakan USG obstetrik terbatas.

"Kami dari POGI mengusulkan agar dokter umum diberikan kompetensi ultrasonografi obstetrik terbatas. Saya sendiri setiap minggu membuka pelatihan, melatih sekitar 100 dokter umum (di UI)," ujar Prof. Budi.

Tujuan pelatihan ini adalah agar dokter umum bisa mendeteksi kondisi kehamilan secara dini, seperti kehamilan di luar rahim, posisi janin, dan potensi komplikasi lainnya.

Dengan deteksi awal, rujukan bisa dilakukan lebih cepat sehingga menurunkan risiko kematian ibu dan bayi.

Operasi Sesar Harus Sesuai Indikasi Medis

Data menunjukkan angka operasi caesar di Indonesia mencapai 16,5 persen secara nasional. Namun, berdasarkan klaim BPJS, angkanya bisa mencapai 39 persen dari seluruh persalinan.

Hal ini menunjukkan adanya indikasi tindakan caesar yang tidak selalu sesuai kebutuhan medis (unnecessary cesarean section).

"Kita melihat banyak juga unnecessary cesarean section. Seksio sesaria hanya boleh dilakukan atas indikasi medis untuk keamanan pasien," ujar Prof. Budi.

Dia menambahkan bahwa operasi caesar bukanlah solusi utama dalam menekan angka kematian ibu.

Fokus utama tetap pada keselamatan pasien, peningkatan kualitas layanan kesehatan, dan distribusi tenaga kesehatan sesuai kompetensi.

Foto Pilihan