Liputan6.com, Jakarta Marcus Rashford akhirnya menjalani debutnya bersama Barcelona setelah resmi bergabung dari Manchester United dengan status pinjaman.
Namun, pertandingan perdananya justru menyita perhatian bukan karena performa gemilang semata, melainkan karena keputusan tak biasa dari pelatih Hansi Flick: memasukkan Rashford, lalu menariknya keluar hanya 30 menit kemudian.
Barcelona melakoni laga uji coba pramusim melawan klub Jepang, Vissel Kobe, dalam tur Asia mereka, Minggu (27/7/2025). Rashford, yang baru menyelesaikan kepindahannya pada pertengahan pekan, langsung diboyong ke Jepang untuk ikut tur ini.
Debut Rashford
Momen debutnya datang sebagai pemain pengganti di babak kedua. Meski hanya bermain sebentar, Rashford tampil cukup menjanjikan.
Rashford bahkan terlibat langsung dalam proses terciptanya gol kedua Barcelona. Setelah Jofre Torrents merebut bola di sisi kiri, Rashford menerima umpan dan mengirimkan terobosan akurat ke Robert Lewandowski.
Penyerang Polandia itu kemudian meneruskannya ke Roony Bardghji, rekrutan anyar asal FC Copenhagen, yang mencetak gol dengan penyelesaian satu sentuhan. Kontribusi ini cukup untuk menunjukkan bahwa Rashford masih punya naluri kreatif yang tajam meski belum berada dalam kondisi terbaik.
Klarifikasi Hansi Flick
Namun hanya beberapa detik setelah assist tidak langsung itu, Rashford justru ditarik keluar bersama Torrents pada menit ke-77. Mereka digantikan oleh Gerard Martin dan Pedro Fernandez, yang kemudian mencetak gol ketiga Barca.
Keputusan Flick menarik Rashford yang baru bermain selama setengah jam itu pun memancing tanda tanya dari media. Usai pertandingan, Flick memberikan klarifikasi.
“Rashford belum bermain banyak akhir-akhir ini, jadi kami tak ingin memaksanya terlalu jauh. Di sisi lain, kami juga ingin memberi Gerard Martin 15 menit bermain karena dia baru pulih dari cedera,” kata pelatih asal Jerman tersebut.
Keputusan Masuk Akal
Keputusan Flick sejatinya masuk akal jika melihat kondisi Rashford dalam beberapa bulan terakhir. Ia sempat terpinggirkan di Manchester United, bahkan berlatih terpisah dari tim utama dan masuk dalam ‘skuad buangan’ yang menggunakan fasilitas Carrington hanya ketika skuad inti sudah pulang.
Maka, memainkan Rashford secara bertahap adalah bagian dari strategi pemulihan ritme bermain sang pemain.
Langkah Flick juga menandai pendekatan yang hati-hati namun penuh harapan. Ia ingin Rashford memahami sistem permainan dan tuntutan fisik yang ia terapkan di Barcelona. Jika proses adaptasi ini berjalan lancar, Rashford berpeluang menjadi senjata mematikan di lini depan Blaugrana musim ini.
Kebangkitan Rashford
Bagi Rashford sendiri, bermain selama 30 menit dalam laga pramusim tentu bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Ini adalah bagian dari proses membangun kembali kepercayaan diri dan kebugarannya setelah masa sulit di Old Trafford. Justru, ia menunjukkan bahwa meski singkat, kehadirannya di lapangan bisa memberi dampak instan bagi tim.
Selanjutnya, Barcelona akan melanjutkan tur pramusim mereka ke Korea Selatan dan dijadwalkan menghadapi FC Seoul pada Kamis mendatang. Menariknya, laga ini berpotensi menjadi ajang reuni Rashford dengan mantan rekan setimnya di Manchester United, Jesse Lingard, yang kini menjadi kapten tim K-League tersebut.
Laga ini mungkin akan memberikan Rashford kesempatan bermain lebih lama—dan menunjukkan bahwa meski start-nya tak biasa, masa depannya di Barcelona masih terbuka lebar.
Sumber: Mirror