Liputan6.com, Jakarta - Kabar gembira bagi para cat lovers yang memiliki alergi terhadap kucing. Sebuah penelitian terbaru mengungkap potensi solusi revolusioner untuk mengurangi reaksi alergi terhadap kucing.
Alih-alih fokus pada pengobatan manusia, para peneliti menemukan cara untuk menekan alergen langsung dari sumbernya, dan uniknya melibatkan bantuan dari ayam.
Selama ini, banyak orang mengira bulu kucing menjadi penyebab utama alergi. Padahal, biang keladinya adalah protein bernama Fel d 1 yang terdapat dalam air liur kucing.
Mengutip Popular Science, Jumat (4/7/2025), protein itu diklaim bisa memicu reaksi alergi pada sebagian individu.
Para peneliti menemukan bahwa ketika ayam terpapar kucing, mereka secara alami menghasilkan antibodi terhadap protein Fel d 1. Antibodi ini kemudian ditransfer ke dalam telur ayam.
Sebuah studi yang didanai sebagian oleh Purina (perusahaan penyedia makanan dan perawatan hewan peliharaan) selama 26 minggu, menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Kucing yang diberi makan telur kaya antibodi tersebut mengalami penurunan kadar alergen Fel d 1 dalam air liurnya. Dengan kata lain, kucing-kucing ini menjadi kurang alergenik bagi manusia.