Liputan6.com, Jakarta Manchester United belum bisa mendatangkan gelandang baru pada bursa transfer musim panas ini. Masalahnya bukan pada minimnya target, melainkan kondisi internal klub sendiri.
Dilaporkan Manchester Evening News, keberadaan Casemiro yang masih terikat kontrak menjadi penghambat utama. Gelandang asal Brasil itu masih menerima gaji tinggi di Old Trafford.
Kontrak Casemiro akan berakhir tahun depan, tetapi MU kesulitan menemukan klub peminat. Empat agen sempat diberi mandat untuk menjualnya, namun tak ada tawaran konkret yang masuk.
MU terhambat regulasi Financial Fair Play Premier League. Mereka perlu melepas pemain bergaji besar seperti Casemiro untuk membuka ruang pengeluaran.
Casemiro Masih Jadi Penghambat
Casemiro saat ini mendapat bayaran sekitar 300 ribu poundsterling per pekan. Dengan sisa kontrak satu tahun, menjualnya menjadi opsi terbaik bagi MU.
Agar tak mencatat kerugian, MU perlu menerima setidaknya 15 juta pounds dari penjualannya. Namun, belum ada klub yang tertarik membayar harga tersebut.
Meski sempat tampil gemilang di Liga Europa musim lalu, performa Casemiro cenderung menurun. Ia bahkan sempat absen selama sebulan pada musim dingin lalu.
Persaingan Ketat di Lini Tengah
MU memiliki lima pemain tengah saat ini. Selain Casemiro, ada Bruno Fernandes, Manuel Ugarte, Kobbie Mainoo, dan Toby Collyer.
Fernandes kini diplot lebih dalam sebagai gelandang tengah. Sementara itu, Ugarte dibeli dengan harga mahal, sekitar 50 juta pounds, tetapi performanya belum konsisten.
Mainoo menolak kontrak baru yang ditawarkan awal tahun ini. Sedangkan Collyer baru tampil tiga kali di level profesional.
Fokus Belanja di Posisi Lain
MU sebenarnya telah melepaskan Christian Eriksen bulan lalu. Namun, mereka justru memprioritaskan sektor serangan terlebih dahulu.
Klub mengeluarkan 133,5 juta pounds untuk merekrut Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. MU juga masih mencari striker baru.
Posisi penjaga gawang juga dalam perhatian setelah Andre Onana mengalami cedera. Namun, MU belum berniat menjual Onana dalam waktu dekat.