Cameron Brannagan, Dari Pelukan Jurgen Klopp di Liverpool ke Piala Presiden 2025

Liputan6.com, Jakarta Perhelatan Piala Presiden 2025 kali ini akan diramaikan oleh kehadiran mantan anak asuh Jurgen Klopp di Liverpool yakni Cameron Brannagan.

Turnamen pramusim terbesar di Indonesia ini diikuti oleh enam tim saja. Salah satunya adalah tim asal Inggris, Oxford United.

Tim ini dikenal oleh pecinta sepak bola di Indonesia karena hadirnya dua pemain dari Timnas Indonesia. Mereka adalah Marselino Ferdinan dan Ole Romeny.

Keduanya diprediksi akan jadi tulang punggung Oxford untuk mengarungi Piala Presiden 2025 ini. Namun ada satu pemain lain yang tampaknya juga akan diandalkan mengawal lini tengah tim divisi Championship tersebut yakni Cameron Brannagan.

Siapa dia? Berikut informasinya.

Cameron Brannagan berasal dari Manchester. Akan tetapi ia menimba ilmu di akademi milik rival Manchester United yakni Liverpool.

Ia gabung akademi The Reds pada 2011 silam. Brannagan sempat bermain di skuad U-18, U-21, dan U-23 Liverpool.

Pemain kelahiran tahun 1996 ini juga pernah dipinjamkan ke Fleetwood Town. Pada September 2015, ia sempat dipromosikan ke tim senior Liverpool.

Pada akhir Oktober, Brannagan mendapat kontrak baru di Liverpool. Ia dipertahankan di klub Merseyside itu sampai tahun 2018 tapi sayangnya minim mendapat kesempatan bermain di skuad senior The Reds.

Pada saat memperkuat Liverpool U-21, Cameron Brannagan dipercaya menjadi pemimpin di skuad tersebut. Ban kapten dilingkarkan di lengannya.

Penampilan Brannagan sempat membuat Jurgen Klopp terkesan. Manajer asal Jerman itu pun tak ragu memberikan pujian kepadanya.

Ia menyebut Brannagan sebagai gelandang yang komplet. “Anak muda yang hebat. Saya suka gayanya,” buka Klopp seperti dikutip dari The Independent.

“Untuk pemain seusianya, ia memiliki segala yang Anda butuhkan untuk menjadi pemain tengah,” puji Klopp.

Sayangnya Cameron Brannagan gagal melanjutkan kariernya di Liverpool. Ia sempat ditawar oleh Fleetwood tapi ditolak oleh The Reds.

Liverpool kemudian justru melepasnya ke Oxford United pada Januari 2018. Kepergiannya menandai kebersamaannya dengan The Reds yang sudah terjalin selama 16 tahun.

Tak disebut berapa uang yang harus dikeluarkan untuk memboyongnya saat itu. Brannagan dikontrak selama tiga setengah tahun di Oxford dan kemudian menjadi tulang punggung tim tersebut.

Selama di Oxford, tak banyak penghargaan yang ia koleksi. Ia sempat membawa timnya melaju ke EFL League One Play-offs 2024, masuk PFA Team of the Year League One tiga kali dan menjadi Pemain Terbaik Oxford sekali pada musim 2021/22.

Pada musim panas 2022, Blackpool disebut siap memboyong Brannagan dan mengaktifkan klausul rilisnya. Namun ia tetap bertahan di Oxford dan teken kontrak baru berdurasi tiga tahun.

Skuad Oxford United sudah tiba di Indonesia. Mereka mendarat via Bandara Soekarno Hatta pada hari Kamis (03/07/2025) lalu.

Pelatih Oxford, Gary Rowett, memboyong 29 pemain, termasuk Cameron Brannagan tentunya. Gary mengaku ia tak sabar menantikan laga-laga Piala Presiden 2025.

"Luar biasa, ya, benar-benar tak sabar menantikan Piala Presiden 2025,” seru sang pelatih.

Gary juga membeberkan apa target timnya pada Piala Presiden 2025 ini. Ia mengatakan ingin membangun fisik pemain jelang musim baru, mematangkan taktik, dan belajar budaya Indonesia.

"Kami ingin menjadi sedikit lebih bugar, sedikit lebih siap secara taktis, belajar sedikit tentang budayanya juga, jadi ya, saya menantikannya," beber Gary Rowett.