Liputan6.com, Jakarta Arema FC menghadapi pramusim yang jauh dari ideal jelang BRI Super League 2025/2026. Tim yang biasanya dikenal kuat saat pramusim, kali ini justru tampil melempem. Dari empat laga, Singo Edan hanya mampu mencatat satu kemenangan, dan itu pun diraih atas tim kasta bawah.
Sebagai catatan, Arema FC adalah klub paling sukses dalam sejarah Piala Presiden. Namun, tradisi itu tidak mampu mereka lanjutkan di edisi 2025. Performa buruk di ajang pemanasan tersebut menjadi sinyal bahaya bagi tim racikan Marcos Santos.
Langkah Arema di pramusim dimulai dengan hasil imbang 2-2 melawan Liga Indonesia All Stars. Permainan Singo Edan kala itu sudah tampak belum menyatu, meski Marcos Santos mencoba bereksperimen dengan beberapa susunan pemain.
Masalah semakin nyata saat menghadapi tim asal Inggris, Oxford United. Arema FC harus mengakui keunggulan tamunya dengan skor mencolok 0-4. Kekalahan tersebut sekaligus menutup peluang Arema untuk berbicara banyak di Piala Presiden 2025, sebuah ajang yang pernah menjadi 'panggung utama' mereka.
Menang Besar tapi Tak Menggugah
Usai gagal total di Piala Presiden, Arema mencoba membangun ulang kepercayaan diri dengan menjajal kekuatan klub Liga Nusantara atau kasta ketiga yakni RANS Nusantara. Hasilnya memang positif, Dedik Setiawan dan kolega menang besar 7-1.
Namun, kemenangan itu tak lantas menenangkan suporter, sebab lawan yang dihadapi memiliki level permainan yang jauh di bawah. RANS Nusantara juga tidak diperkuat pemain dengan nama besar seperti musim-musim sebelumnya.
Kemenangan atas tim kasta ketiga dinilai belum cukup untuk menghapus bayang-bayang performa mengecewakan sebelumnya.
Kembali Tumbang saat Hadapi Lawan Selevel
Ujian sesungguhnya datang ketika Arema berhadapan dengan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS). Alih-alih menunjukkan perbaikan, Singo Edan kembali tampil di bawah ekspektasi dan kalah telak 0-3. Mereka bahkan tidak mampu mencetak satu gol pun dalam laga tersebut.
"Kami memulai pertandingan dengan baik, cukup seimbang selama 15 menit awal. Kami tahu pertandingan ini akan sulit, apalagi karena Persija sudah berada dalam kondisi tim yang bagus," ujar pelatih Arema FC, Marcos Santos.
"Kami menunjukkan rencana yang baik dalam pada kelanjutannya. Kami kehilangan beberapa pemain," tutur arsitek asal Brasil itu.
Faktor Absennya Pilar Tim Bikin Arema FC Limbung?
Performa kurang maksimal Arema FC di laga kontra Persija tak lepas dari absennya sejumlah pemain kunci. Tiga pemain muda yang tengah naik daun, Arkhan Fikri, Achmad Maulana Syarif, dan Brandon Scheunemann, sedang memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025.
Selain itu, gelandang kreatif Valdeci juga belum ambil bagian.
"Saya yakin dengan kehadiran semua pemain seperti Brandon, Arkhan, Maulana, dan Valdeci, tim akan menjadi lebih kuat. Kami memang kehilangan empat pemain yang sangat penting, dan kemungkinan akan ada satu pemain baru datang," ungkap Marcos Santos.