Liputan6.com, Jakarta - Apple disebutkan sudah siap untuk menyematkan baterai berkapasitas jumbo pada iPhone 17 Pro Max, menjadikannya iPhone dengan baterai terbesar sepanjang sejarah.
Mengutip GSM Arena, Senin (7/7/2025), iPhone 17 Pro Max akan dibekali baterai 5.000 mAh, dan menjadi peningkatan signifikan dari generasi iPhone sebelumnya yang hanya memiliki baterai 4.685 mAh.
Jika benar, iPhone 17 Pro Max bisa menyamai atau bersaing dengan HP Android flagship yang selama ini dikenal memiliki kapasitas baterai lebih besar.
Seperti diketahui, kapasitas 5.000 mAh sendiri sudah menjadi standar di banyak ponsel Android kelas menengah hingga atas, terutama buatan produsen asal China.
Beberapa tahun terakhir ini, Apple memang secara konsisten melakukan peningkatan di sektor baterai, khususnya untuk seri Pro Max yang menyasar pengguna dengan kebutuhan performa dan durasi penggunaan lebih tinggi.
Sayangnya, Apple belum memberikan konfirmasi resmi terkait kabar ini. Bocoran iPhone 17 Pro Max ini semakin memperkuat spekulasi perusahaan bakal membawa pembaruan besar saat debut pada September 2025 nanti.
Apple bakal Rilis MacBook Murah dengan Chipset iPhone 16 Pro
Apple dikabarkan tengah bersiap untuk meluncurkan lini MacBook baru dengan harga lebih terjangkau. Menurut laporan analis terkenal Ming-Chi Kuo, laptop ini bakal menggunakan chipset A18 Pro yang saat ini dipakai di iPhone 16 Pro.
Jika kabar benar, ini akan menjadi pertama kalinya raksasa berbasis di Cupertino tersebut memasang chipset kelas iPhone ke dalam laptop MacBook. Banyak pihak meyakini, strategi ini Apple lakukan untuk menekan harga tanpa mengorbankan performa mumpuni.
Dalam unggahan Ming-Chi Kuo di platform X (dulunya Twitter), Selasa (1/7/2025), dia menyebut MacBook murah ini akan mulai produksi pada akhir 2025 atau awal 2026.
Saat ini, laptop paling murah milik perusahaan, MacBook Air, dijual seharga USD 999 atau sekitar Rp 16 jutaan.
Kuo mengatakan, MacBook lebih murah ini akan memiliki ukuran layar 13 inci sama dengan MacBook Air saat ini, menunjukkan chipset tersebut mungkin satu-satunya spesifikasi akan membuat Apple fanboy menyadari perbedaannya.
MacOS Tahoe 26 Diperkenalkan
Sayangnya, belum jelas seberapa terjangkau harga MacBook baru ini sebenarnya. Kuo mengatakan, Apple menargetkan produksi laptop berkisaran 5-7 juta unit untuk tahun 2026, mewakili sebagian besar pengiriman laptop Mac secara keseluruhan.
Meski begitu, hingga kini Apple masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai rumor ini.
macOS Tahoe 26 resmi diumumkan dalam ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2025, bersamaan dengan diungkapnya sistem operasi perangkat Apple lainnya, seperti iOS 26, iPadOS 26, visionOS 26, dan watchOS 26.
Dalam pembaruan macOS 26 ini, Apple merubah tampilan desain menyeluruh lini laptopnya ini dan fitu baru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diklaim mampu meningkatkan produktivitas, kenyamanan dan personalisasi pengguna Mac.
macOS Dirombak Habis-habisan
Seperti sistem operasi baru yang Apple umumkan, macOS Tahoe mengadopsi desain bernama Liquid Glass yang membuat tampilan antarmuka seperti Dock, sidebar, dan toolbar lebih transparan dan terlihat modern.
Tak hanya itu, raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut juga melakukan pembaruan di menu Pusat Kontrol (Control Center), serta opsi personalisasi warna folder dan ikon aplikasi.
Namun, hal menarik yang patut dinanti oleh pengguna lini MacBook, khususnya sudah dilengkapi Apple Silicon M3 dan M4 adalah kemampuan laptop ini untuk bermain game.