3 Alasan Utama Putin belum Siap Duduk dengan Zelensky, Termasuk Enggan Masuk Perangkap Politik Trump

13 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
3 Alasan Utama Putin belum Siap Duduk dengan Zelensky, Termasuk Enggan Masuk Perangkap Politik Trump Volodymyr Zelensky (kiri) dan Vladimir Putin.(AFP/MANDEL NGAN, ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)

KESEPAKATAN yang dibahas di Gedung Putih pada Senin lalu sempat menunjukkan jalan menuju pertemuan bilateral antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Namun, respon dari Moskow membuat arah pembahasan kembali tidak pasti.

Penasihat Kremlin, Yury Ushakov mengatakan usai panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Putin bahwa ide yang dibahas tepat untuk mempelajari peluang peningkatan tingkat perwakilan pihak Rusia dan Ukraina. 

Meski demikian, tidak ada penyebutan nama kedua pemimpin atau tanda bahwa pertemuan dapat segera diwujudkan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menanggapi dalam wawancara televisi pada Selasa (19/8) malam dengan nada lebih hati-hati. 

"Kami tidak menolak segala bentuk kerja sama, baik bilateral maupun trilateral," katanya seperti dilansir CNN, Kamis (21/8).

"Setiap kontak yang melibatkan pejabat tinggi harus dipersiapkan dengan sangat hati-hati," tambahnya.

Bahasa Kremlin ini menandakan bahwa Rusia belum siap menyetujui rencana tersebut. Hal itu tidak mengejutkan, mengingat perang bermula dari keputusan sepihak Putin yang mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai entitas merdeka. Putin berulang kali menegaskan bahwa Ukraina adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari sejarah, budaya dan ruang spiritual Rusia sendiri.

Berikut 3 alasan utama Presiden Putin belum siap melakukan pertemuan dengan Presiden Zelensky.

1. Zelensky adalah Presiden tidak Sah

Jika pertemuan terjadi, maka Putin harus menghadapi kontradiksi besar. Orysia Lutsevich, direktur program Rusia dan Eurasia di Chatham House, menilai bahwa Putin harus menerima kegagalan untuk duduk bersama presiden yang dianggapnya lelucon dari negara yang tidak ada.

"(Putin) begitu banyak mencuci otak orang Rusia di televisi pemerintah bahwa Zelensky seorang Nazi, bahwa (Ukraina) negara boneka Barat, bahwa Zelensky tidak sah, mengapa ia tiba-tiba berbicara dengannya?" ujarnya.

Kremlin memang kerap meragukan legitimasi Zelensky. Mereka menyoroti penundaan pemilu Ukraina yang terjadi di bawah darurat militer dan dalam proposal perdamaian terakhir, Moskow bahkan mewajibkan pemilu sebelum ada kesepakatan final. 

Putin dan pejabat Rusia jarang menyebut nama Zelensky, lebih sering menggunakan istilah rezim Kyiv.

Sebagai catatan, Zelensky sebelumnya telah menghadiri perundingan langsung di Turki pada pertengahan Mei. Namun, Putin justru mengirim delegasi yang dipimpin seorang penulis buku teks sejarah.

2. Bukan Hal yang Krusial

Tatiana Stanovaya, peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center, berpendapat bahwa bagi Putin, pertemuan dengan Zelensky bukan hal krusial. Baginya, perang lebih berkaitan dengan konfrontasi melawan Barat ketimbang Ukraina semata.

Meski demikian, Stanovaya menilai Putin bisa hadir jika yakin ada peluang berhasil. 

"Tuntutan utama harus dibahas dan Zelensky harus siap membicarakannya," katanya. 

Namun, hingga kini Zelensky menolak tuntutan tersebut, termasuk penyerahan wilayah yang masih dikuasai Ukraina.

Menurut Stanovaya, Putin memandang Trump sebagai kunci.

"Trump dipandang sebagai pendukung visi Rusia tentang penyelesaian dan untuk itu Amerika Serikat seharusnya bekerja sama dengan Kyiv untuk mendorong mereka agar lebih fleksibel, terbuka terhadap tuntutan Rusia," sebutnya.

Dia juga menilai Rusia mungkin mencoba mempertahankan dukungan AS dengan mengusulkan perundingan baru di Istanbul, kali ini dengan delegasi tingkat tinggi seperti Ushakov atau Lavrov. Tetapi Putin diyakini enggan mengambil risiko penyergapan dengan duduk bersama Zelensky hanya untuk menghadapi penolakan atas semua tuntutannya.

3. Tidak Ingin Terjebak dengan Permainan Trump

Trump pada Senin (18/8) malam menulis di Truth Social bahwa ia memulai pengaturan untuk pertemuan antara Presiden Putin dan Presiden Zelensky. Namun, keesokan harinya setelah menonton berita pagi di Fox News, dia melunak. 

"Saya sudah mengaturnya dengan Putin dan Zelensky dan Anda tahu, merekalah yang harus mengambil keputusan. Kita, kita berada 7.000 mil jauhnya," ucapnya.

Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah. Tanpa memberi konsesi, dia justru sudah mendapat keuntungan yakni dengan pertemuan puncak di Alaska, pencabutan tuntutan Trump agar ada gencatan senjata sebelum negosiasi damai dan melemahnya ultimatum sanksi.

Setelah sempat mengurangi serangan drone pada Agustus, Rusia kembali meningkatkan intensitas serangan pada Senin malam dengan meluncurkan 270 drone dan 10 rudal ke Ukraina. Hal ini menunjukkan bahwa jika tekanan Trump terhadap Zelensky gagal, Moskow masih bisa mengandalkan kekuatan militer.

Kini, kartu liar terbesar adalah bagaimana Trump akan menyikapi jika inisiatif perdamaian ini gagal dan siapa yang akan bertanggungjawab. (I-3)

Read Entire Article