Virus Hanta Muncul di 4 Provinsi, Kemenkes Pastikan Belum Masuk Kategori KLB

1 month ago 38
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi adanya delapan kasus virus Hanta tipe Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) di Indonesia.

Meski begitu, seluruh pasien telah dinyatakan sembuh, dan situasi saat ini belum memenuhi kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB).

Termasuk kasus virus Hanta di Bandung Barat. "Kasus di Bandung Barat belum memenuhi kriteria KLB," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, dikutip dari Antara pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Aji menjelaskan bahwa suatu wilayah dikategorikan mengalami KLB jika ditemukan dua atau lebih kasus konfirmasi HFRS dalam satu masa inkubasi, yakni dua pekan.

Dalam hal ini, kata Aji, kasus virus Hanta yang muncul tersebar di empat provinsi berbeda sehingga tidak termasuk KLB.

Empat provinsi yang melaporkan kasus HFRS adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

Salah satu kasus sempat muncul di Kabupaten Bandung Barat pada 20 Mei 2025, dan ditangani di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung.

"Pasien sudah sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa," kata Aji.

Tanggapan Kemenkes soal Kasus Virus Hanta di Bandung Barat

Terkait kasus tersebut, Kemenkes bersama sejumlah pihak langsung bergerak cepat. Penyelidikan epidemiologi dan pengendalian vektor dilakukan oleh Kemenkes, Labkesmas Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Puskesmas Ngamprah, serta perangkat desa setempat.

Apa Itu Virus Hanta?

Aji menjelaskan bahwa virus Hanta adalah penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, khususnya dari rodensia atau hewan pengerat seperti tikus.

Virus ini disebabkan oleh Orthohantavirus dan hingga saat ini belum ditemukan penularan dari manusia ke manusia. "Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan urin, tinja, air liur, atau sarang rodensia," katanya.

Di Indonesia, virus Hanta sejauh ini hanya terdeteksi dalam bentuk HFRS. Gejala HFRS meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, tubuh terasa lemas (malaise), dan jaundice atau kulit serta mata menguning.

Sementara itu, tipe lain yaitu Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) yang lebih umum ditemukan di Amerika, memiliki gejala berupa demam, nyeri badan, lemas, disertai batuk dan sesak napas.

"Case Fatality Rate (CFR) virus ini berada di angka 5 sampai 15 persen, tergantung strain virusnya," tambah Aji.

Belum Ada Obat Spesifik untuk Virus Hanta

Hingga kini, belum ditemukan pengobatan spesifik untuk virus Hanta. Pengobatan yang diberikan bersifat simptomatik dan suportif, tergantung pada gejala yang dialami pasien.

Sebagai langkah antisipatif, Kemenkes telah menyiapkan sejumlah pedoman serta materi edukasi yang disebarkan ke seluruh kabupaten dan kota.

"Kami melakukan sosialisasi kewaspadaan penyakit ke seluruh daerah dan melaksanakan surveilans sentinel di 19 rumah sakit untuk mendeteksi virus Hanta," jelas Aji.

Aji mengimbau masyarakat untuk melakukan pengendalian populasi rodensia di lingkungan sekitar sebagai upaya pencegahan penularan virus Hanta.

Beberapa langkah penting yang disarankan antara lain:

  • Menghindari kontak langsung dengan rodensia atau produk ekskresinya (urine, feses, air liur)
  • Menjaga kebersihan rumah, terutama ruang yang jarang digunakan seperti loteng dan gudang
  • Mengelola sampah secara baik dan benar
  • Menempatkan perangkap tikus di rumah atau tempat kerjaMenggunakan alat pelindung diri (APD) bagi pekerja berisiko seperti petani, buruh bangunan, dan tenaga laboratoriu.

"PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus terus dilakukan untuk mencegah penyakit menular, termasuk virus Hanta," ujar Aji.

Kemenkes akan terus memantau dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada serta melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala mencurigakan.

Read Entire Article