Liputan6.com, Jakarta - Rasa nyeri di bagian belakang rahang kerap kali dikaitkan dengan kondisi gigi impaksi. Apa sebenarnya gigi impaksi itu?
Menurut drg. Muhammad Syakuran, Sp.BM dari RSPI Sulianti Saroso, gigi impaksi adalah kondisi Ketika gigi tidak dapat tumbuh secara sempurna karena terhambat.
"Gigi impaksi itu adalah kondisi dimana gigi tidak dapat tumbuh secara sempurna," tutur Syakuran dalam proram talkshow Kementerian Kesehatan, dikutip Minggu (6/7).
Syakuran menjelaskan, penyebab gigi impaksi bermacam-macam.
"Terhalangnya proses pertumbuhan gigi itu bisa disebabkan oleh ada hambatan. Apakah ruangnya yang sempit, sehingga gigi itu terbatas oleh tulang alveolar atau tulang rahang, sehingga dia tidak bisa tumbuh, ataupun gigi itu terhalang oleh gigi di sebelahnya sehingga tidak dapat erupsi, ataupun ada jaringan patologis yang menghambat gigi bungsu itu tidak bisa erupsi. Kondisi ini disebut dengan impaksi," jelasnya.
Gigi yang paling sering mengalami impaksi adalah gigi bungsu atau molar ketiga. Karena tumbuh paling akhir, ruang untuk erupsi sering kali sudah diisi gigi lain. Itulah sebabnya gigi bungsu sering muncul “menyamping”, menabrak gigi tetangganya, atau bahkan tetap tersembunyi di dalam gusi.
Penyebab Utama Gigi Impaksi
Penyebab gigi impaksi yang paling utama adalah keterbatasan ruang di rahang.
"Karena dia paling akhir 'lahir'-nya, ruangannya otomatis sudah terisi oleh gigi yang lain pada kondisi tertentu, terkadang dia tidak dapat erupsi sempurna. Ataupun memang arah pertumbuhan yang tidak benar, yang dimana harusnya gigi itu tumbuh dengan arah vertical gigi impaksi bisa saja tumbuh dengan arah yang berbeda."
Selain masalah keterbatasan ruang, ada faktor lain yang juga bisa jadi pemicu.
"Ada juga faktor kelainan patologis di rongga mulut atau rahang yang menghambat pertumbuhan gigi,” tambahnya. Misalnya, kista atau tumor kecil yang memblokir jalur tumbuh gigi.
Kondisi ini tidak hanya bikin gigi gagal tumbuh sempurna, tetapi juga bisa memicu nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa sakitnya bervariasi, dari ringan hingga sangat menyiksa.