Liputan6.com, Jakarta- Sebagai tim pendatang baru di Formula E 2025, Lola Yamaha ABT tak mau memasang target muluk-muluk. Lola Yamaha ABT menjadikan musim ini sebagai ajang pembelajaran untuk melesat di musim mendatang.
Pada musim debut di Formula E, Lola Yamaha ABT masih meraba-raba. Mereka tak mau sesumbar mengincar kemenangan tapi menjadikannya pembelajaran. Baru di musim 2026, Lola Yamaha ABT mematok target tinggi.
"Target kami di sisa balapan adalah mendapatkan podium lagi, dan meningkatkan posisi. Tentu saja, podium lagi adalah prioritas pertama. Tapi, kita berfokus pada pelajaran. Bukan hanya menang, tapi juga pelajaran. Jadi, kita berfokus pada menyeimbangkan. Tapi, musim selanjutnya, targetnya adalah kelas atas," ujar Hara kepada Liputan6.com dan beberapa media dari Indonesia di Jakarta International E-Prix Circuit, Sabtu (21/6/2025).
Di Formula E musim ini, Lola Yamaha ABT Formula E Team memiliki dua pembalap yaitu Lucas di Grassi dan Zane Maloney. Lucas di Grassi berasal dari Brasil, pembalap tersukses dalam sejarah Formula E dengan 13 kemenangan dan 40 kali naik podium. Namanya sangat identik dengan kejuaraan ini.
Adapun Zane Maloney merupakan rising star di dunia motorsport, pembalap pertama dari Barbados yang berkompetisi di Formula E.
Di musim ini Lola Yamaha ABT Formula E Team telah meraih podium pada putaran 5 Miami ePrix, Amerika Serikat, April 2025. Lucas di Grassi meraih podium 2 yang merupakan podium perdana bagi Lola Yamaha ABT Formula E Team.