Liputan6.com, Jakarta Beberapa pesepak bola dunia pernah menghadapi masalah serius di luar lapangan. Salah satu yang cukup umum adalah kecanduan alkohol.
Kecanduan ini bukan hanya merusak karier mereka, tetapi juga menghancurkan kehidupan pribadi. Beberapa bahkan harus menjalani rehabilitasi lebih dari sekali.
Nama-nama besar pun tidak luput dari jeratan alkohol, meski sudah memiliki ketenaran dan kekayaan. Tekanan hidup sebagai pesepak bola elite bisa menjadi pemicunya.
Sebagian berhasil bangkit dan menjadikan kisah mereka sebagai inspirasi. Namun, ada pula yang harus menutup lembaran hidupnya dengan tragis.
Kisah-kisah ini menjadi pengingat bahwa tekanan dalam dunia sepak bola sangatlah nyata. Alkohol kerap dijadikan pelarian yang justru memperparah situasi
1. Paul Gascoigne
Paul Gascoigne adalah salah satu talenta terbesar Inggris yang kariernya terganggu karena kecanduan alkohol. Ia mulai minum berat sejak usia muda dan kecanduannya terus berlanjut bahkan setelah pensiun.
Gascoigne beberapa kali dirawat di pusat rehabilitasi, baik di Inggris maupun luar negeri. Ia juga mengalami gangguan mental seperti depresi dan gangguan bipolar yang memperburuk kondisinya.
Ia pensiun dari lapangan hijau pada 2004. Sepanjang kariernya, Gascoigne pernah membela klub-klub seperti Newcastle United, Tottenham Hotspur, Lazio, Rangers, Middlesbrough, dan Everton.
2. Tony Adams
Tony Adams adalah legenda Arsenal yang mengakui dirinya sebagai pecandu alkohol selama bertahun-tahun. Ia mulai minum sejak usia remaja dan mencapai puncaknya pada awal 1990-an.
Adams sempat dipenjara pada 1990 karena mengemudi dalam keadaan mabuk. Setelah itu, ia memutuskan mencari bantuan dan menjalani pemulihan.
Ia mendirikan Sporting Chance Clinic pada 2000, yang kini menjadi tempat rehabilitasi bagi atlet dengan masalah kecanduan. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di dunia olahraga.
3. George Best
George Best adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Manchester United dan Irlandia Utara. Namun, hidupnya dirusak oleh kecanduan alkohol yang berlangsung puluhan tahun.
Ia beberapa kali absen dari latihan atau pertandingan karena mabuk. Best juga kerap tertangkap kamera berada di bar atau klub malam saat seharusnya berada bersama tim.
Pada 2002, ia menjalani transplantasi hati akibat kerusakan parah yang disebabkan alkohol. Ia meninggal dunia pada 2005 setelah infeksi paru-paru yang berkaitan dengan kondisi kesehatannya.
4. Diego Maradona
Diego Maradona adalah salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa. Ia membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 dan dikenal karena kemampuan tekniknya yang luar biasa serta pengaruh besar di dalam maupun luar lapangan.
Di balik kejayaannya, Maradona memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba dan mengalami masalah dengan alkohol. Setelah pensiun, ia beberapa kali menjalani perawatan medis akibat kondisi kesehatannya yang kompleks.
Maradona pernah melatih Timnas Argentina serta sejumlah klub di Argentina, Uni Emirat Arab, dan Meksiko. Ia meninggal dunia pada November 2020 karena serangan jantung dalam usia 60 tahun.