Cara Membuat Tubuh Tetap Fit saat Musim Hujan dengan Kunyit, Temulawak, dan Meniran

Liputan6.com, Jakarta - Cara menjaga daya tahan tubuh di musim hujan sangat penting untuk mencegah penyakit seperti flu, demam berdarah, hingga infeksi saluran pencernaan. 

Agar tubuh tetap bugar dan tidak mudah sakit, salah satu cara alami yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan tanaman herbal seperti kunyit, temulawak, dan meniran. 

Menurut dr. Danang Ardiyanto, MKM dari UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional Tawangmangu RSUP Dr. Sardjito, ketiga tanaman herbal tersebut terbukti memiliki khasiat dalam meningkatkan sistem imun tubuh, terutama saat cuaca tidak menentu. 

"Ketiganya bekerja secara sinergis. Kunyit, temulawak, dan meniran tidak hanya bersifat antiinflamasi dan antioksidan, tapi juga mampu meningkatkan respons sistem imun terhadap infeksi," kata dr. Danang kepada Health Liputan6.com dalam sebuah kesempatan.

Cara tubuh bereaksi terhadap perubahan suhu dan kelembapan menjadi faktor utama mengapa risiko penyakit meningkat saat musim hujan. 

Virus dan bakteri lebih mudah berkembang biak, sementara tubuh membutuhkan energi ekstra untuk beradaptasi dengan cuaca dingin.

Danang, menambahkan, jika sistem kekebalan tubuh tidak prima, seseorang akan lebih mudah terserang flu, diare, hingga infeksi pernapasan.

Cara kunyit (Curcuma longa) bekerja dalam tubuh adalah melalui kandungan kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan kuat.

Kurkumin membantu meredakan peradangan, melawan mikroorganisme penyebab penyakit, dan meningkatkan aktivitas sel-sel imun seperti limfosit dan makrofag.

"Kunyit bisa dikonsumsi sebagai jamu, teh, atau dicampur dalam makanan harian. Yang penting rutin dan konsisten," kata dr. Danang. 

Cara temulawak (Curcuma xanthorrhiza) membantu tubuh tetap sehat adalah melalui senyawa aktif seperti xanthorrhizol dan minyak atsiri yang bersifat hepatoprotektif alias melindungi fungsi hati.

Hati yang sehat sangat penting dalam proses detoksifikasi dan mendukung sistem kekebalan tubuh. "Temulawak juga punya efek imunomodulator, yang artinya bisa menyeimbangkan sistem imun agar tidak terlalu lemah atau overaktif," tambahnya. 

Temulawak biasa dikonsumsi dalam bentuk rebusan, ekstrak, atau sebagai bagian dari jamu tradisional. 

Cara kerja meniran (Phyllanthus niruri) didukung oleh kandungan flavonoid, tanin, dan alkaloid. Tanaman ini berfungsi sebagai imunostimulan yang mampu merangsang kerja sel imun tubuh untuk melawan infeksi. 

"Meniran juga memiliki aktivitas antivirus dan bisa membantu tubuh beradaptasi dengan stres lewat sifat adaptogen-nya," ujar dr. Danang. 

Meniran bisa dikonsumsi dengan merebus daun dan batangnya lalu meminumnya sebagai teh herbal. 

Cara terbaik mengonsumsi ketiga herbal ini adalah dengan menggabungkannya dalam bentuk jamu, teh, atau suplemen.

Kombinasi kunyit, temulawak, dan meniran memberikan efek sinergis melalui mekanisme antiinflamasi, imunomodulasi, dan antioksidan. 

"Kalau dikonsumsi bersama, efeknya lebih optimal. Tapi tetap harus diperhatikan dosis dan tidak dikonsumsi berlebihan, terutama bagi yang punya gangguan lambung atau sedang konsumsi obat tertentu," ujar dr. Danang. 

Namun, Danang mengingatkan bahwa cara menjaga daya tahan tubuh secara menyeluruh tetap harus melibatkan pola hidup sehat.

Ini mencakup tidur cukup, makan bergizi seimbang, olahraga teratur, serta menghindari stres berlebihan. 

"Kombinasi antara pola hidup sehat dan pemanfaatan herbal akan sangat membantu menjaga daya tahan tubuh, terutama di musim hujan," pungkasnya.