Cara Membuat Air Rebusan Daun Salam, Seledri, hingga Tempuyung untuk Atasi Asam Urat Secara Alami

3 days ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka tanaman seperti salam, seledri, hingga tempuyung memiliki kandungan aktif yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Namun, manfaatnya hanya bisa dirasakan bila cara membuat air rebusan herbal dari tanaman tersebut diolah dengan benar.

Dokter Danang Ardiyanto, MKM, dari UPF Yankestrad Tawangmangu RSUP Dr. Sardjito menekankan bahwa cara membuat air rebusan tidak boleh dilakukan sembarangan. Setiap jenis herbal memiliki takaran dan metode yang berbeda.

"Pengolahan herbal tidak boleh asal direbus, karena takaran dan metode yang benar akan menentukan efektivitasnya," ujar Danang kepada Health Liputan6.com melalui pesan tertulis pada Senin 8 November 2025.

Salah satu langkah dasar yang penting diperhatikan adalah penggunaan air dan durasi perebusan. Danang menjelaskan bahwa cara membuat air rebusan idealnya dilakukan dalam kondisi panci tertutup agar kandungan aktif dalam herbal tidak menguap.

"Ini juga menjaga aroma dan rasa agar tetap stabil ketika dikonsumsi," tambahnya.

Salah satu air rebusan yang cukup populer untuk asam urat terdiri dari tempuyung, kayu secang, daun kepel, temulawak, kunyit, dan meniran.

Semua bahan direbus dalam satu liter air selama 15 menit dengan api kecil. Hasil rebusan dibagi tiga untuk dikonsumsi pagi, siang, dan malam.

"Banyak pasien yang mulai merasakan manfaat dalam satu minggu konsumsi rutin," kata Danang.

Cara Membuat Air Rebusan Daun Salam

Untuk daun salam, takarannya cukup sederhana. Ambil 10 s.d 15 lembar daun salam yang sudah dicuci bersih. Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas.

Air rebusan ini dapat diminum satu hingga dua kali sehari, terutama setelah makan. Daun salam terkenal memiliki efek membantu menurunkan kadar purin dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Cara Membuat Air Rebusan Seledri dan Tempuyung

Berbeda dengan daun salam, seledri dan tempuyung umumnya digunakan dalam bentuk satu genggam daun. Tanaman ini direbus dalam tiga gelas air sampai menyusut menjadi satu gelas.

"Ramuan seledri atau tempuyung bisa dikonsumsi di pagi atau malam hari. Cara ini cukup efektif membantu meredakan keluhan asam urat," ujar Danang.

Cara Membuat Air Rebusan Jahe dan Kunyit

Selain tiga herbal tersebut, jahe dan kunyit juga menjadi pilihan populer. Kedua bahan ini dapat diolah sebagai teh hangat atau jamu sederhana.

Keduanya punya sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada persendian akibat tingginya kadar asam urat.

Kombinasi jahe atau kunyit dengan madu juga sering dipilih untuk menambah manfaat sekaligus memperbaiki rasa.

Penggunaan Herbal untuk Asam Urat Harus Terkontrol

Namun, Danang mengingatkan bahwa penggunaan herbal tetap harus terkontrol. "Herbal memiliki potensi membantu mengatasi keluhan, tetapi penggunaannya harus sesuai takaran dan tidak berlebihan," katanya.

Dia menambahkan bahwa beberapa herbal seperti jahe atau kunyit dapat memicu iritasi lambung bila dikonsumsi terlalu banyak.

Selain teknik perebusan, pemilihan bahan juga menentukan efektivitas ramuan. Herbal sebaiknya berasal dari tanaman yang segar atau kering berkualitas, bukan yang layu atau berjamur.

Proses pembersihan penting dilakukan agar hasil rebusan bebas kotoran dan aman diminum setiap hari.

Meski herbal bisa menjadi solusi pendamping terapi medis, penderita asam urat tetap perlu memperhatikan kondisi kesehatan lain seperti gangguan ginjal, kehamilan, atau kadar asam urat yang sangat tinggi.

"Konsultasi dengan tenaga kesehatan tetap menjadi langkah terbaik sebelum memulai pengobatan mandiri," pungkas Danang.

Read Entire Article