Liputan6.com, Jakarta - Klub raksasa Jerman Bayern Munchen akan memulai rangakaian Bundesliga 2025/2026 menghadapi RB Leipzig di Allianz Arena, Sabtu (23/8/2025) dini hari WIB.
Meski terlihat menjanjikan pada pramusim, skuad asuhan Vincent Kompany diyakini hanya akan kembali merajai Bundesliga Jerman seperti yang sudah-sudah. Pada kompetisi Eropa, mereka perlu keajaiban untuk dapat meraih juara.
Untuk berjaya pada pentas regional, penyerang andalan Harry Kane berharap agar Die Roten menambah kekuatan tim. Ia meminta manajemen datangkan beberapa pemain baru sebelum bursa transfer ditutup.
“Ini mungkin salah satu (jumlah) skuad terkecil di mana saya pernah bermain,” ujar Kane beberapa hari pasca laga menghadapi Stuttgart.
Masih ada waktu bagi manajemen Munchen untuk memikirkan strategi terbaik mereka jelang musim 2025/2026 bergulir. Tentunya, mereka perlu peran masksimal skuad dan jajaran pelatih untuk dapat berjaya di semua kompetisi yang mereka ikuti.
Senjata anyar Bayern Munchen, Luis Diaz yang baru saja bergabung dengan tim langsung mendapat pujian dari kapten tim, Joshua Kimmich dan juga staf pelatih. Penampilannya di sektor sayap sangat menjanjikan.
Skuad yang Terlalu Tipis
Kekhawatiran yang dirasakan oleh Harry Kane bukanlah tanpa alasan. Sejauh ini, skuad asuhan Kompany hanya berisi 22 pemain senior yang berstatus fit. Padahal, mereka kehilangan total 8 pemain yang meninggalkan klub dengan status permanen.
“Masih ada waktu hingga jendela transfer ditutup dan keputusan bisa dibuat oleh Max Eberl, Christoph (Freund), dan pelatih,” ujar Kane meminta manajemen kembali mempertimbangkan opsi untuk menambah kedalaman skuad.
Selain kepergian sebagian besar pemain dalam tim, sejumlah pemain Die Roten juga harus menepi sejak awal musim akibat cedera. Tiga di antaranya bahkan merupakan nama penting seperti Jamal Musiala, Alphonso Davies, dan Hiroki Ito.
Pilihan Pemain yang Terlalu Monoton
Sepanjang musim 2024/2025, Vincent Kompany terlihat cukup konsisten dalam pemilihan pemain pada laga-laga yang dijalani Die Roten. Jika tidak ada yang cedera, maka ia akan kembali menurunkan susunan yang sama pada laga berikutnya.
Pelatih berkebangsaan Belgia tersebut juga telah menjelaskan bahwa ia membangun Munchen dengan 3 pilar sebagai tumpuan utama, yaitu Joshua Kimmich, Jamal Musiala, dan Harry Kane.
Perginya sejumlah nama dalam skuad Die Roten membuat fans berharap Kompany akan mencari taktik lain. Meski begitu, laga DFL Supercup kontra Stuttgart pada Minggu (17/8/2025) lalu masih belum menunjukkan tanda-tanda itu.
Lawan Tak Sepadan di Bundesliga
Die Roten sempat menjuarai Bundesliga selama 10 musim berturut-turut, sebelum dihentikan oleh Bayer Leverkusen pada 2023/2024. Tentunya, catatan tersebut jadi penilaian tersendiri soal betapa digdayanya Bayern Munchen di Jerman.
Pada sisi lain, perjalanan mereka di kompetisi Eropa dalam beberapa musim terakhir bak jalan buntu. Mereka hanya sekali tembus semifinal Liga Champions setelah musim berjaya 2019/2020.
Jadi, sudah bukan waktunya bagi pasukan Vincent Kompany untuk jadikan Bundesliga sebuah patokan akan kesuksesan. Mereka perlu sesuatu yang lebih agar tetap dipandang di Eropa. Salah satunya, kembali rajai Liga Champions.