5 Kiper Gratis di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Tua-Tua Keladi, Masih Layak Diandalkan Jadi Penghalau Serangan

Liputan6.com, Jakarta - Bursa transfer musim panas 2025/2026 sedang panas-panasnya. Berbagai tim sedang mencoba untuk menyempurnakan skuad mereka masing-masing dalam kelanjutan persiapan menyambut musim mendatang.

Salah satu posisi yang selalu mendapat perhatian khusus adalah penjaga gawang. Mereka merupakan peran vital yang akan menjaga sebuah tim dari kebobolan.

Masalahnya, saat ini tidak banyak penjaga gawang top yang tersedia di pasaran. Beberapa tim tidak mau menjual kiper mereka sebab tahu betapa sulitnya menemukan seseorang yang konsisten di bawah mistar.

Meski begitu, terdapat beberapa nama penjaga gawang yang kontraknya habis di akhir musim kemarin. Mereka dapat didatangkan secara gratis untuk menambah kekuatan tim.

Inilah 5 penjaga gawang yang berstatus bebas transfer. Pemain-pemain ini cocok bagi klub yang sedang mencari kiper pelapis dalam skuad mereka.

Kiper yang sudah berkelana bersama banyak klub di Inggris ini sekarang memasuki usia 37 tahun. Dengan pengalamannya, Forster tentu mampu menjadi pelapis yang dapat diandalkan.

Sepanjang kariernya, Forster telah bermain sebanyak 485 kali. Pencapaian tertingginya adalah menjadi juara Liga Skotlandia sebanyak 3 kali berturut-turut bersama Celtic.

Musim lalu ia resmi berpisah dengan sang juara bertahan Eropa, Tottenham Hotspurs. Ia sudah bersama tim asal London tersebut selama 4 musim terakhir.

Belum diketahui apakah Forster memilih untuk tetap lanjut bermain atau gantung sepatu. Namun, apabila ada klub yang menawarkan, bukan tidak mungkin Forster akan memperpanjang karier profesionalnya.

Nama Fabianski sudah tak asing bagi penikmat Liga Inggris. Ia sudah berseragam West Ham sejak musim 2018/2019. Sebelumnya, ia juga sempat bermain untuk Swansea City.

Setelah bertahan selama 7 tahun dan sempat menjadi kiper utama dalam waktu lama, Fabianski secara resmi dilepas West Ham dengan status bebas transfer pada akhir musim ini.

Meski usianya sudah menginjak 40 tahun, performanya masih dapat dipercaya untuk mengisi peran sebagai penjaga gawang pelapis. Ia total sudah bermain sebanyak 447 kali dalam karir profesionalnya.

Kini, Fabianski sedang menunggu tawaran dari klub-klub yang tertarik untuk menggunakan jasanya. Jikalau tidak, ia mungkin akan memilih untuk pensiun.

Penjaga gawang yang sempat bermain bersama Chelsea ini baru saja dilepas Everton setelah didatangkan pada musim sebelumnya dari Queens Park Rangers. Ia sama sekali tak mendapat menit bermain selama berada di Goodison Park.

Usianya yang sudah 37 tahun membuat keputusan akan masa depannya menjadi tidak jelas. Saat ini, Begovic mungkin akan melihat opsi yang tersedia di pasar lalu memutuskan pilihannya.

Meski begitu, ia merupakan kiper yang sangat berpengalaman. Dengan total bermain sebanyak 447 pertandingan, Begovic tentu akan menjadi mentor yang baik bagi para penjaga gawang muda.

Momen yang paling diingat darinya adalah golnya kala menghadapi Southampton saat laga baru berjalan 13 detik pada musim 2013/2014.

Penjaga gawang berkebangsaan Australia ini baru saja mengakhiri masa baktinya bersama klub asal Prancis, RC Lens. Ia sudah bersama klub tersebut sejak didatangkan dari AS Roma pada transfer musim dingin 2024/2025.

Mathew Ryan yang baru berusia 33 tahun tentunya dapat menjadi opsi bagi banyak tim untuk memperdalam skuad mereka. Usianya terbilang masih produktif untuk dapat berkontribusi dalam tim.

Poin plus lainnya adalah soal gaji. Ryan rela mendapat gaji yang terbilang rendah untuk ukuran pemain yang berkarier di Eropa. Hal itu tentunya dapat menjadi alasan yang dapat dipertimbangkan oleh para calon klub barunya.