Liputan6.com, Jakarta - Informasi mengenai peluncuran HP Vivo V60 di India dan disebut akan diperkenalkan di Indonesia pada minggu ini menjadi yang terpoouler di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (13/8/2025) kemarin.
Berita lain yang juga popular yaitu mengenai fitur Generative Edit di Galaxy Z Fold7 yang kini lebih cerdas dan 'satset'.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Vivo V60 Meluncur dengan Kamera Zeiss 50MP dan Baterai 6.500 mAh
Setelah ramai diperbincangkan dalam bocoran spesifikasi, Vivo akhirnya mengumumkan kehadiran V60 secara resmi.
Smartphone ini menyasar segmen kelas menengah dengan membawa peningkatan signifikan di sektor kamera dan daya tahan baterai dibanding pendahulunya.
Mengutip GSM Arena, Rabu (13/8/2025), Vivo V60 memulai debutnya di pasar India sebagai penerus V50.
Salah satu sorotan utamanya adalah lensa telefoto 50MP hasil kolaborasi dengan Zeiss, dilengkapi teknologi OIS dan 3x optical zoom untuk memotret objek jarak jauh dengan detail tajam.
HP Vivo V60 juga dilengkapi lensa utama 50MP Sony IMX766 dengan OIS, serta lensa ultrawide 8MP yang mampu menangkap sudut pandang luas.
Untuk memperkaya pengalaman fotografi, Vivo menghadirkan Aura Ring LED flash, AI Four-Season Portraits, dan mode Wedding vLog khusus pasar India.
2. Hapus Objek Foto dengan Generative Edit di Galaxy Z Fold7 Lebih Cerdas dan 'Satset', Begini Hasilnya
Galaxy Z Fold7 menjadi salah satu perangkat pertama yang diluncurkan Samsung dengan perangkat lunak One UI 8.
Meskipun One UI 8 memperkenalkan banyak fitur baru untuk semua ponsel Galaxy, jajaran Galaxy Z Fold mendapatkan beberapa peningkatan unik untuk memanfaatkan layarnya yang lebih besar, termasuk penyempurnaan pada mode perbandingan Side-by-Side Editing untuk Generative Edit.
Generative Edit di Galaxy Z Fold7 bahkan lebih cerdas, di mana tingkat kesalahan generative-nya 18 kali lebih rendah dan mampu mengurangi distorsi tekstur hingga seperempatnya, bila dibandingkan dengan Galaxy Z Fold6.
Pembaruan ini kian memudahkan pengguna unuk menghapus objek yang tidak diinginkan, beserta elemen terkait seperti bayangan atau pantulan. Bahkan bisa menyesuaikan sudut, dan mengisi background secara alami sehingga hasil fotonya terlihat jauh lebih clean.
Berkat kemampuan pemahaman scene Galaxy AI, Suggest Erases secara proaktif akan menyarankan pengeditan seperti menghilangkan orang yang lewat atau gangguan lain dalam foto.
3. Elon Musk Kesal Grok Kalah dari ChatGPT di App Store, Ancam Gugat Apple!
Elon Musk, pemilik media sosial (medsos) X meluapkan amarahnya saat tahu aplikasi asisten kecerdasan buatan (AI) buatan xAI, Grok, kalah peringkat dari ChatGPT di App Store.
Saat ini, ChatGPT berada di posisi teratas aplikasi gratis di App Store. Sementara itu, Grok berada diperingkat keenam dan chatbot milik Google, Gemini, berada jauh di posisi 57.
Dalam cuitannya di akun pribadinya di X, Elon Musk menuduh Apple melakukan praktik antimonopoli dengan sengaja mempersulit aplikasi AI selain milik OpenAI menjadi nomor satu.
“Apple berperilaku dengan cara membuat tidak mungkin bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai peringkat nomor 1 di App Store, yang merupakan pelanggaran antimonopoli tegas,” cuit Elon Musk di X, Rabu (13/82025).
Dia menambahkan, “xAI akan segera mengambil tindakan hukum”. Meski begitu, dia tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim terhadap Apple tersebut.