Liputan6.com, Jakarta Xabi Alonso baru beberapa bulan duduk di kursi pelatih Real Madrid, menggantikan Carlo Ancelotti. Namun, pengaruhnya di klub raksasa Spanyol itu sudah terasa signifikan.
Alonso tak hanya fokus pada sisi teknis di lapangan, tetapi juga turut menentukan arah kebijakan transfer dan strategi pengembangan pemain muda. Situasi ini memberinya ruang gerak yang lebih luas dibandingkan para pendahulunya.
Sebuah laporan dari The Athletic mengungkap bagaimana Alonso menjadi bagian penting dari proyek baru Real Madrid. Kendali besar yang dimilikinya diproyeksikan berlanjut di musim-musim mendatang.
Terlibat Sejak Sebelum Resmi Menjabat
Menurut laporan tersebut, Alonso sudah terlibat dalam pengambilan keputusan di Madrid sebelum penunjukan resminya diumumkan. Ia diyakini punya andil besar dalam perekrutan Dean Huijsen dari Bournemouth dan Franco Mastantuono dari River Plate.
Keterlibatan ini menunjukkan bahwa klub sudah menaruh kepercayaan penuh kepada eks pelatih Bayer Leverkusen itu. Proses transisi bahkan berjalan mulus karena Alonso memahami visi jangka panjang Madrid sejak awal.
Kebebasan Lebih Besar dari Ancelotti
Ke depan, Alonso diperkirakan akan menikmati otonomi lebih luas ketimbang pelatih Madrid sebelumnya, termasuk Ancelotti. Ia bebas menentukan kebijakan yang menyentuh banyak aspek, mulai dari taktik hingga pembangunan tim jangka panjang.
Pendekatan ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas klub di tengah persaingan ketat. Dengan Alonso sebagai arsitek utama, Madrid bisa bergerak lebih cepat dalam mengeksekusi rencana besar.
Fokus pada Sepak Bola Menyerang
Secara taktik, Alonso dikenal menganut gaya bermain menyerang yang juga menghibur penonton. Filosofi ini diharapkan bisa membawa Madrid tampil dominan sekaligus atraktif di berbagai kompetisi.
Kombinasi penguasaan bola, pressing tinggi, dan kreativitas menjadi ciri khas yang akan coba ia terapkan. Gaya ini diyakini mampu memaksimalkan potensi para bintang Madrid di semua lini.
Dorong Pemain Muda ke Tim Utama
Selain urusan taktik, Alonso berkomitmen mempromosikan pemain muda ke skuad utama. Sejauh musim panas ini, beberapa nama dari akademi sudah ikut berlatih bersama tim senior.
Langkah ini menjadi sinyal bahwa regenerasi skuad berjalan sesuai rencana. Madrid pun berharap talenta muda tersebut bisa menjadi tulang punggung klub di masa depan.
Sumber: The Athletic, Madrid Universal