Profil Diogo Jota: Bomber Haus Gol Liverpool Yang Jago Main Gim FIFA

Liputan6.com, Jakarta Inilah profil Diogo Jota, pemain yang terakhir bermain untuk klub Premier League Liverpool dan Timnas Portugal.

Diogo Jota dikenal sebagai salah satu penyerang paling fleksibel di skuad Liverpool. Kemampuannya bermain di berbagai posisi lini serang membuatnya menjadi aset penting bagi klub asal Merseyside tersebut.

Performa Jota kerap mencuri perhatian berkat insting golnya yang tajam, kecerdasannya dalam membaca permainan, plus pergerakannya yang eksplosif. Ia bisa bermain sebagai penyerang tengah, sayap kiri, sayap kanan, atau bahkan di belakang striker utama. Hal tersebut tak lepas dari kemampuannya menggunakan kedua kakinya secara seimbang.

Kehadirannya memberikan kedalaman skuad yang signifikan bagi Liverpool, terutama saat mereka mengalami krisis cedera. Tak heran jika Jota sering kali dipercaya tampil di laga-laga besar, baik di Premier League maupun Liga Champions.

Tak heran jika di Liverpool, Jota jadi salah satu pemain paling tajam dalam urusan mencetak gol. Saat dalam kondisi terbaiknya, ia hanya kalah dari Mohamed Salah.

Karier sepak bola Diogo Jota dimulai dari akademi Gondomar SC, klub lokal di kota kelahirannya di Portugal. Setelah menimba ilmu di sana, ia pindah ke akademi Paços de Ferreira pada 2013 untuk mendapatkan pelatihan yang lebih serius.

Jota menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Paços de Ferreira pada 2014 dan langsung masuk ke skuad utama. Penampilannya yang impresif di Liga Portugal membuat klub-klub besar mulai meliriknya.

Pada 2016, Jota direkrut oleh Atletico Madrid dengan mahar transfer sekitar tujuh juta euro, namun ia tidak sempat bermain secara resmi. Ia langsung dipinjamkan ke FC Porto selama semusim dan menunjukkan performa apik di sana.

Wolverhampton kemudian mendatangkannya sebagai pemain pinjaman pada musim panas 2017 sebelum mempermanenkannya setahun kemudian dengan biaya transfer sekitar 14 juta euro. Bersama Wolves, Jota menjadi andalan dan membantu klub promosi serta bertahan di Premier League.

Performa gemilangnya bersama Wolves menarik perhatian Liverpool, yang akhirnya merekrutnya pada September 2020. The Reds mengeluarkan dana sekitar 41 juta pounds untuk memboyong Jota ke Anfield dan menjadikannya bagian penting dari lini serang mereka.

Selama di Liverpool, total ia telah bermain sebanyak 182 kali di semua ajang kompetisi. Ia menyumbangkan 65 gol dan 26 assist.

Karier internasional Diogo Jota juga penuh warna sejak usia muda. Ia tampil di berbagai level kelompok umur timnas Portugal, mulai dari U19, U21 hingga akhirnya menembus tim senior.

Penampilan pertamanya di timnas senior terjadi pada November 2019 dalam laga melawan Lithuania, di mana ia masuk menggantikan Cristiano Ronaldo. Sejak saat itu, ia terus menjadi anggota skuad Selecao di bawah asuhan pelatih Fernando Santos dan penerusnya.

Jota tampil dalam beberapa ajang besar seperti UEFA Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Ia menjadi salah satu pilihan utama di lini depan Portugal, terutama saat pemain seperti Cristiano Ronaldo mulai mengalami penurunan performa.

Sayangnya, Jota sempat mengalami cedera panjang yang membuatnya absen dari beberapa pertandingan penting. Meski begitu, saat dalam kondisi fit, ia selalu masuk dalam daftar pemain andalan di sektor serangan.

Jota kemudian masuk dalam skuad Portugal yang bermain di UEFA Nations League 2025. Ia membawa negaranya masuk ke final dan menjadi juara usai mengalahkan Spanyol. Ini adalah laga terakhirnya sebagai pesepakbola.

Nama belakang asli Jota adalah "Silva", namun ia memilih menggunakan nama "Jota" untuk tampil berbeda. Pilihan ini ia ambil karena banyak pemain bernama Diogo atau Silva di akademi, dan "Jota" merupakan pelafalan huruf "J" dalam bahasa Portugis.

Selain di lapangan, Jota juga memiliki ketertarikan besar terhadap dunia gim. Ia dikenal sebagai gamer aktif dan pernah menduduki peringkat nomor satu dunia di Papan Peringkat FIFA 21 pada Februari 2021.

Tak hanya bermain, Jota juga mendirikan tim eSports sendiri yang bernama Luna Galaxy dan sering melakukan siaran langsung di Twitch. Dalam turnamen virtual Premier League saat pandemi, ia berhasil mengalahkan Trent Alexander-Arnold di partai final.

Kehidupan pribadinya juga menjadi sorotan setelah ia menikah dengan kekasih lamanya, Rute Cardoso. Mereka resmi menikah pada 22 Juni 2025 dan memiliki tiga anak bersama.