Liputan6.com, Jakarta - Linda Yaccarino resmi bergabung dengan eMed, sebuah startup kesehatan berbasis teknologi yang kini memfokuskan pengembangannya pada pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pasien pengguna Glucagon-Like Peptide-1 (GLP-1).
Langkah ini menjadi babak baru dalam perjalanan karier Yaccarino, usai ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO X (sebelumnya Twitter).
Hanya berselang singkat dari kepergiannya dari X, ia kini dipercaya menakhodai eMed sebagai CEO dan diharapkan membawa angin segar dalam transformasi layanan kesehatan digital berbasis AI.
eMed sendiri tengah membangun platform untuk mendukung pasien pengguna GLP-1, yang merupakan jenis obat yang saat ini populer digunakan dalam pengelolaan berat badan dan pengobatan diabetes tipe 2.
Mengutip TechCrunch, Sabtu (9/8/2025), keputusan merekrut Yaccarino didasarkan pada "kemampuan tak terbantahkan dalam membangun kemitraan strategis", seperti disebutkan dalam pernyataan resmi perusahaan.
Kehadiran sosok Yaccarino juga diharapkan menarik perhatian pasar lebih luas terhadap inovasi yang tengah dikembangkan eMed.
Perjalanan Karier Yaccarino di Dunia Teknologi dan Media
Sebelum terjun ke industri teknologi kesehatan, Linda Yaccarino lebih dulu membangun reputasi kuat di dunia media dan teknologi.
Ia merupakan eksekutif periklanan senior di NBCUniversal yang dikenal luas karena kepiawaiannya dalam mengelola strategi bisnis dan menjalin kemitraan bernilai tinggi.
Popularitasnya makin melejit setelah menjabat sebagai CEO X (sebelumnya Twitter) selama dua tahun, bekerja berdampingan dengan Elon Musk.
Masa kepemimpinannya sering menjadi sorotan, terutama karena pendekatan mereka yang cenderung longgar dalam moderasi konten di platform tersebut.
Walau tidak memiliki latar belakang khusus di bidang teknologi kesehatan, Yaccarino tetap dipandang sebagai figur strategis.
Pengalamannya dianggap mampu mendongkrak eksistensi eMed di tengah pasar yang semakin kompetitif, terlebih dengan meningkatnya minat global terhadap obat-obatan GLP-1 seperti Ozempic dan Wegovy, yang kini banyak digunakan untuk manajemen berat badan serta pengobatan diabetes tipe 2.
Fokus Baru eMed di Tengah Tren Obat GLP-1
eMed awalnya dikenal sebagai perusahaan teknologi kesehatan yang menyediakan solusi tes COVID-19 di rumah, lengkap dengan panduan langkah demi langkah melalui aplikasi mereka.
Selama masa pandemi, platform ini mempermudah pengguna dalam menjalani tes antigen secara mandiri dan akurat.
Namun kini, fokus eMed mengalami pergeseran besar. Perusahaan mengarahkan layanannya ke sektor yang sedang naik daun, yakni dukungan teknologi bagi pengguna obat GLP-1.
Obat jenis ini tengah menjadi perbincangan global karena efektivitasnya dalam menangani obesitas dan diabetes tipe 2.
Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, eMed ingin membantu pengguna GLP-1 dalam memantau kesehatan dan menjalani program pengobatan secara lebih mandiri.
Transformasi ini dianggap sejalan dengan tren digitalisasi layanan kesehatan yang makin berkembang, sekaligus memperkuat posisi eMed sebagai pemain inovatif dalam dunia health-tech modern.
Misi Yaccarino Bangun Kesehatan Digital Masa Depan
Dalam pernyataannya, Yaccarino menyampaikan visi besar tentang masa depan industri kesehatan yang lebih berani dan inovatif.
"Untuk menjadi pemimpin di pasar layanan kesehatan saat ini, perusahaan perlu memiliki keteguhan tanpa rasa takut...," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip dari TechCrunch.
Ia menambahkan eMed memiliki posisi strategis untuk menjadi pelopor perubahan tersebut, dengan tujuan utama memperbaiki hasil layanan kesehatan secara global melalui platform digital dan pendekatan teknologi yang mutakhir.
Langkah Yaccarino ini juga menandai tren baru di mana tokoh teknologi dan media mulai merambah dunia kesehatan berbasis AI.
Dengan pengalamannya menjalin kerja sama lintas sektor, ia diharapkan mampu membawa eMed bersaing dengan nama-nama besar lain di bidang teknologi medis.
eMed belum mengungkap strategi spesifik yang akan dijalankan di bawah kepemimpinan Yaccarino. Namun, kehadiran figur publik sekelas dirinya tentu akan meningkatkan perhatian terhadap perkembangan startup ini dalam waktu dekat.