IDI: Kekhawatiran Masyarakat terhadap Vaksin mRNA Hal yang Wajar

3 days ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Kekhawatiran Masyarakat terhadap Vaksin mRNA Hal yang Wajar Ilustrasi, vaksin mRNA untuk covid-19.(Dok. Freepik)

PENGURUS Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.

Menurutnya, keraguan terhadap vaksin bukanlah fenomena baru. Sejak dulu setiap munculnya varian vaksin baru, pasti timbul kekhawatiran di masyarakat hingga saat ini.

"Saya kira kalau masyarakat khawatir itu merupakan hal yang biasa ya. Jadi kekhawatiran tentang vaksin ini bukan merupakan hal yang baru. Jadi sejak dulu, bahkan ketika mulai diperkenalkan vaksin-vaksin untuk anak-anak, itu memang kekhawatiran itu ada dan itu berlangsung sampai sekarang," kata Iqbal saat dihubungi, Selasa (12/8).

Iqbal mengatakan, wajar jika masyarakat memiliki kekhawatiran, apalagi vaksin mRNA ini terkait dengan covid-19, virus yang sebelumnya memicu pandemi global.

Namun, ia menegaskan bahwa berdasarkan pertimbangan ilmiah, tidak ada bukti yang menunjukkan vaksin tersebut dapat menyebabkan efek samping, seperti kanker atau antiprotein penekanan tumor.

"Kalau kita berdasarkan pada pertimbangan ilmiah, sebenarnya tidak ada bukti yang memadai untuk mengatakan bahwa vaksin ini menyebabkan kanker. Karena proses vaksin ini memang dibuat sedemikian rupa, sehingga dia tidak masuk ke dalam sel dan merubah struktur DNA. Sementara kanker itu sendiri kan terjadi akibat perubahan struktur DNA,” jelasnya.

Ia menambahkan, vaksin mRNA tidak memicu perubahan DNA sehingga kemungkinan memicu kanker sangat kecil. Meski demikian, ia mendorong agar pengamatan terhadap vaksin tersebut dapat terus dilakukan.

"Tidak ada salahnya kalau terus dilakukan surveillance ya, jadi dilakukan pengamatan jangka pendek maupun jangka panjang untuk melihat apakah memang ada peningkatan tren kanker setelah penggunaan vaksin ini atau tidak," ucapnya.

"Tapi hasil pengamatan itu baru akan diketahui setelah beberapa tahun ke depan. Jadi sampai saat ini saya kira tidak ada bukti yang mendukung bahwa vaksin ini bisa menyebabkan kanker," sambungnya. (H-3)

Read Entire Article