
Kaldu instan, terutama yang berbentuk bubuk, praktis digunakan untuk MPASI, cukup ditaburkan sebelum disajikan. Contoh yang sering ditemui adalah kaldu ayam berlabel “organik”. Jika klaim ini benar, ayam harus dibesarkan tanpa antibiotik atau hormon tambahan, serta diberi pakan sesuai standar organik.
Pemilihan bahan baku berkualitas dan proses produksi yang terstandar adalah kunci keamanan kaldu instan untuk bayi. Orang tua perlu teliti, sebab asupan bergizi, misalnya protein tinggi dan sumber zat besi, mendukung pertumbuhan optimal.
Meski banyak produk mengusung label “organik”, klaim ini perlu diverifikasi lewat pengecekan bahan baku dan sertifikasi. Perhatikan juga kandungan nutrisinya: hindari tambahan gula, garam, pengawet, atau penyedap berlebih.
Kaldu instan organik boleh digunakan selama kandungan gizi sesuai dan bahan organiknya asli. Namun, gula dan garam tetap harus sangat minim.
Bahan perasa lain seperti kecap atau saus tiram sebaiknya dihindari. MSG yang umum terdapat pada penyedap rasa dapat berdampak negatif pada syaraf, jantung, dan organ bila dikonsumsi jangka panjang.
Bayi usia 6–12 bulan hanya membutuhkan sekitar 370 mg garam/hari (Dietary Guideline for Americans). Pilih pemanis alami dari buah atau bahan yang memiliki rasa asli. Rempah segar atau kaldu buatan rumah adalah alternatif terbaik, meski produk instan yang lolos uji BPOM tetap relatif aman.
Kesimpulan: Kaldu instan boleh digunakan untuk MPASI, tetapi pastikan label dan kandungannya aman, gunakan dalam jumlah minimal, dan seimbangkan dengan bahan alami. (doctorbroth, alodokter, hellosehat/Z-10)