INFO NASIONAL - Dulu omzet warung kelontong Fitri hanya Rp300 ribu per hari. Kini, penghasilannya melonjak drastis menjadi Rp 17 juta per bulan. Lonjakan itu bukan sulap, melainkan hasil dari bantuan program Zmart milik Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas.
Fitri, warga Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, mengaku usahanya berkembang pesat setelah menerima bantuan modal usaha dari program pemberdayaan ekonomi tersebut. Ruang tamu rumahnya yang semula hanya berisi rak seadanya, kini menjelma menjadi warung dengan stok barang lengkap dan pelanggan tetap, terutama dari anak-anak sekolah dan warga sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Alhamdulillah, bantuan dari Zmart Baznas sangat membantu. Sekarang stok barang makin lengkap, pelanggan bertambah, terutama dari anak-anak sekolah dan warga sekitar,” ujar Fitri yang mulai berdagang bersama suaminya sejak Oktober 2024. “Semoga ke depan warung ini terus berkembang, bisa menambah penghasilan keluarga, dan kalau bisa, saya ingin membuka peluang kerja bagi tetangga.”
Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi yang berfokus pada pengembangan warung/toko skala mikro milik mustahik di perkotaan. Tujuannya untuk mencegah kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan para penerima zakat.
Zmart berjalan sejak 2018-2024 dan terus sampai 2025. Melalui program tersebut Baznas telah menciptakan 224 muzaki dengan pendapatan bulanan mulai Rp 5.567.000 sampai dengan Rp 25.000.000
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menyampaikan apresiasinya atas perkembangan usaha Fitri dan semangat para mustahik dalam memanfaatkan bantuan zakat secara produktif.
“Pencapaian Bu Fitri adalah hasil nyata bahwa zakat yang ditunaikan para muzaki dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya pada Jum'at, 25 Mei 2025.
Saidah menjelaskan, Baznas tidak hanya memberi bantuan modal, tapi juga pendampingan, pembinaan spiritual, dan monitoring usaha, sehingga para penerima manfaat dapat terus berkembang.
“Insya Allah Baznas amanah dan terpercaya dalam menyalurkan zakat, serta memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Sebagai bentuk akuntabilitas, Baznas juga telah diaudit sehingga masyarakat tidak perlu ragu dengan pengelolaan dana yang kami lakukan,” tegasnya.
Saidah juga berterima kasih kepada seluruh muzaki yang telah menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas. “Dukungan Anda menjadi bagian penting dari proses perubahan hidup para mustahik di seluruh Indonesia,” kata dia. (*)