Liputan6.com, Jakarta - PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau lebih dikenal dengan XLSmart baru saja resmi menggelar forum strategis BRAVO 500 Summit di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Mengusung tema "Bersama, Melajut Tanpa Batas", BRAVO 500 Summit ini menjadi ajang kolaborasi digital lintas sektor melibatkan 500 perusahaan besar, 1.500 eksekutif, serta lebih dari 30 pembicara ahli dari berbagai industri.
Tak hanya jadi ruang diskusi, acara BRAVO 500 ini juga menjadi panggung peluncuran platform ESTA (Enterprise Smart Technology & Automation), platform berbasis cloud dan edge computing dirancang mempercepat otomatisasi bisnis dan perlindungan data lintas sektor.
XLSmart juga memanfaatkan forum ini untuk menggalang kolaborasi lintas sektor bersama pemerintah, termasuk melalui penandatanganan kerja sama strategis dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) guna memperluas literasi digital hingga ke pelosok.
BRAVO 500 Summit menjadi momen penting dalam peta jalan digitalisasi Indonesia, sekaligus bukti konkret sinergi antara swasta dan regulator untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Kolaborasi 500 Perusahaan dan Regulator
Forum ini dirancang sebagai panggung kolaborasi antara pelaku industri, penyedia teknologi global, dan pemerintah.
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menegaskan transformasi digital bukan sekadar proyek teknologi, melainkan sebuah janji dan tekad nasional untuk memastikan akses yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama dalam menghadapi gelombang AI dan otomatisasi.
“Transformasi digital bukan proyek teknologi, tapi harus menjadi tekad untuk memastikan anak bangsa mendapat akses yang adil di tengah gelombang AI dan otomatisasi,” ujar Meutya.
Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan digital. Pemerintah, menurut Meutya, telah menargetkan mencetak 9 juta talenta digital pada 2030, di mana saat ini baru tercapai sekitar 2 juta.
Salah satu inisiatifnya adalah program #1JutaSisterDigital, yang telah memberdayakan 1,2 juta perempuan Indonesia untuk menjadi agen transformasi digital dalam keluarga dan masyarakat.
Peran ESTA untuk Otomatisasi Bisnis Masa Depan
Bersamaan dengan digelarnya forum ini, XLSMART juga resmi meluncurkan platform ESTA, solusi digital terpadu berbasis cloud-native dan edge computing dapat dimanfaatkan oleh sektor manufaktur, logistik, keuangan, serta layanan publik.
“Transformasi digital tak bisa dijalankan sendiri. Di forum ini kita saling Connect, Educate, Elevate, dengan semangat Solusi untuk Korporasi, Solusi untuk Negeri,” ujar Andrijanto Muljono, Chief Enterprise Strategic Relationship Officer XLSMART.
Teknologi ESTA diharapkan menjadi fondasi digital (backbone) yang mempercepat adopsi AI dan otomatisasi dalam industri strategis Indonesia.
AI dan Cybersecurity sebagai Pilar Transformasi
Sementara itu, dalam sesi Smart Nation, Safe Nation, Dirjen Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menegaskan pentingnya kesiapan warga Indonesia menghadapi dominasi AI.
"Akses yang rendah akan kalah dengan akses AI yang bagus. Jika kita tidak siap, kita akan tertinggal,” ujar Edwin.
Saat ini, AI tidak hanya relevan bagi sektor teknologi, tetapi sudah menjadi enabler lintas industri, mulai dari pertanian hingga ritel.
Salah satu implementasi konkret dibagikan oleh Yessie Yosetya dari XLSMART, di mana sistem AI membantu efisiensi canvasser ritel hingga 40%, memangkas jarak tempuh dari 40 km menjadi hanya 23 km.
“Efisiensi ini berdampak langsung pada kepuasan pelanggan dan produktivitas tim lapangan,” jelas Yessie.
Langkah Nyata Menuju Indonesia Digital
Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunication & Technology, mengingatkan pentingnya kesiapan menghadapi disrupsi teknologi global.
“Kalau kita tidak bisa antisipasi, kita akan tertinggal. Negara seperti Korea sudah menunjukkan bagaimana kebijakan digital bisa mendorong kemajuan pesat,” ujarnya.
Menutup forum, Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menyampaikan harapannya akan sinergi nyata lintas sektor.
“Lebih dari 500 perusahaan hadir hari ini, menunjukkan tekad bersama membantu pemerintah membangun ekosistem digital yang adil, inklusif, dan berpihak pada masa depan bangsa.”