Liputan6.com, Jakarta Penanganan skoliosis pada anak dan remaja tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Tulang anak masih aktif tumbuh, sehingga intervensi harus mempertimbangkan potensi pertumbuhan ke depan.
"Tindakan penanganan skoliosis pada anak dan remaja yang tetap mendukung pertumbuhannya sangat dibutuhkan," jelas dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan ortopedi anak, Didik Librianto.
Didik mengungkap teknik terbaru Vertebral Body Tethering (VBT) merupakan salah satu metode yang tepat untuk pasien skoliosis anak dan remaja. Tidak hanya efektif, tetapi juga memungkinkan pasien tetap bergerak aktif dan melanjutkan aktivitas sehari-hari tanpa kehilangan fleksibilitas tulang belakang.
Apa Itu VBT dalam Penanganan Skoliosis?
"VBT merupakan prosedur bedah minimal invasive yang dirancang untuk memperbaiki skoliosis, yaitu kelainan berupa kelengkungan tulang belakang tanpa mengorbankan fleksibilitasnya," kata Didik.
Berbeda dengan operasi konvensional, teknik ini memungkinkan tulang belakang anak dan remaja tetap tumbuh secara normal setelah tindakan operasi.
Proses ini melibatkan pemasangan anchor di sepanjang tulang belakang, yang kemudian dihubungkan dengan tali fleksibel atau tether.
"Saat anak tumbuh, tali ini bekerja untuk menyesuaikan kelengkungan dan mempertahankan keseimbangan tubuh," jelas dokter yang praktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah Jakarta ini dalam keterangan tertulis.
Teknik ini diperuntukkan bagi pasien anak dan remaja dengan skoliosis idiopatik atau skoliosis tanpa penyebab yang pasti dengan sudut kelengkungan antara 25-65 derajat.