Liputan6.com, Jakarta - Pada era digital, teknologi berkembang pesat, tak terkecuali dalam bidang kesehatan. Inovasi-inovasi terkini menjadi upaya menghadirkan layanan terbaik untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan, terlebih dalam hal bedah.
Di ruang operasi, setiap detail sangat menentukan. Hal ini dirasakan para dokter ketika pertama kali mengoperasikan teknologi bedah robotik terkini asal Amerika Serikat, Da Vinci Xi. Inovasi bedah robotik ini telah mulai digunakan di Indonesia sejak Mei 2025. Kehadirannya disebut menciptakan pengalaman berbeda bagi tim medis, khususnya dalam bidang urologi, digestif dan ginekologi.
Spesialis urologi dr Marto Sugiono, SpU (K), FRCS-Urology (UK) mengatakan, teknologi ini bukan sekadar inovasi, melainkan transformasi nyata dalam praktik bedah modern.
"Kontrol ergonomis dan sistem robotik yang menerjemahkan gerakan tangan ke dalam gerakan mikro memungkinkan kami bekerja lebih presisi, bahkan untuk prosedur yang kompleks dan berdurasi panjang. Hasilnya, waktu operasi bisa lebih efisien, dan pasien merasakan manfaat pemulihan lebih cepat,” jelasnya melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (19/7).
Sementara itu, Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU (K), FICRS, PhD, menyoroti manfaat besar Da Vinci Xi dalam bedah urologi, terutama untuk pasien kanker prostat.
“Kamera 3D-HD Da Vinci Xi memberikan visualisasi luar biasa hingga ke struktur saraf dan pembuluh darah terkecil," ungkapnya.
"Ini memungkinkan kami mempertahankan fungsi vital pasien, seperti kontrol kandung kemih dan fungsi ereksi, yang sebelumnya sulit dicapai."