INFO NASIONAL - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kembali menjadi periode kelam bagi tenaga kerja Indonesia. Namun, di tengah situasi yang muram ini, ScaleOcean, perusahaan penyedia solusi ERP terkemuka, menolak ikut dalam arus PHK dengan mengumumkan perekrutan massal untuk banyak posisi baru.
Saat perusahaan lain menjadikan efisiensi sebagai alasan perampingan, ScaleOcean justru melihat timnya sebagai benteng pertahanan utama. Regional Manager ScaleOcean Indonesia, Christopher Linkoln mengatakan, keputusan strategis untuk memberlakukan kebijakan "nol PHK" menjadi manifestasi dari filosofi fundamental perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagi kami, kebijakan ‘nol PHK’ bukan cuma soal tidak memberhentikan karyawan, tapi juga tentang komitmen aktif untuk penguatan tim,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Di saat gelombang PHK terjadi dimana-mana, perusahaan tetap memegang tegus pada tiga pilar utama, yakni menempatkan setiap talenta di posisi yang paling tepat agar kontribusinya maksimal, memperhatikan kesejahteraan karyawan untuk membangun loyalitas jangka panjang dan berinvestasi pada pelatihan untuk upgrade skill yang relevan.
“Kami percaya bahwa tim yang merasa aman dan terus berkembang akan memberikan layanan terbaik kepada klien."
Komitmen ini dinilai sebagai investasi jangka panjang pada loyalitas dan moral tim, yang terbukti menjadi fondasi kokoh perusahaan. Ketika karyawan merasa aman dan dihargai, produktivitas dan kreativitas dilaporkan ikut meningkat. Di saat perusahaan lain berjuang untuk melakukan efisiensi dengan pengurangan tenaga operasional, tim ScaleOcean tetap solid, termotivasi, dan fokus untuk memberikan layanan terbaik bagi klien-kliennya.
Demand Bisnis Melesat di Tengah Krisis
Kondisi ekonomi yang sulit justru melahirkan permintaan tinggi untuk solusi efisiensi. Saat banyak perusahaan terpaksa memangkas biaya melalui PHK, klien ScaleOcean memerangi inefisiensi operasional dengan penerapan teknologi.
Di sinilah relevansi portofolio produk ScaleOcean menjadi kunci, di mana perusahaan-perusahaan di masa krisis sangat membutuhkan solusi seperti sistem ERP, Manufaktur, dan SCM untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan operasional bisnis, hingga CRM untuk menjaga retensi pelanggan setia.
Demand bisnis yang melesat ini membuat ScaleOcean membutuhkan banyak tenaga kerja tambahan. Hal ini menjadi sinyal kuat ke pasar bahwa ScaleOcean tidak hanya stabil, tetapi juga sangat optimistis terhadap masa depan.
Perusahaan kini membuka pintu bagi para talenta di industri teknologi untuk bergabung dalam berbagai peran strategis yang terbagi ke dalam beberapa departemen. Tim yang bergabung akan fokus dalam hal R&D, infrastruktur IT, hingga aspek kreatif dan penerapan artificial intelligence (AI).
Bagi para profesional di Indonesia, langkah ini menjadi sebuah panggilan dan peluang langka. Di tengah pasar kerja yang lesu, ScaleOcean menawarkan lebih dari sekadar pekerjaan, tetapi juga stabilitas, jenjang karir yang jelas, dan kesempatan untuk menjadi bagian dari sebuah perusahaan yang sedang tumbuh pesat.
“Kami tidak hanya membuka lowongan. Kami ingin membuka pintu bagi talenta-talenta terbaik untuk ikut membangun masa depan industri teknologi Indonesia bersama kami,” tambah Christopher Linkoln.
Langkah ScaleOcean ini bisa dilihat sebagai undangan terbuka bagi para profesional terbaik Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi, bukan korban dari krisis. Informasi mengenai semua peluang karier ScaleOcean ini dapat ditemukan di situs web maupun halaman LinkedIn resmi perusahaan.
Kisah ScaleOcean menjadi studi kasus inspiratif, bahwa dengan visi yang jelas dan tim yang solid, sebuah perusahaan tidak hanya bisa selamat dari badai, tetapi juga berlayar lebih kencang melewatinya. (*)