INFO NASIONAL-Tokoh adat dan tokoh agama di Papua memberi dukungan dan Apresiasi kepada Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni. Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua dan Dewan Adat Papua. Pertemuan dilakukan sesaat setelah Fatoni tiba di Papua.
Dukungan dan apresiasi tokoh agama dan tokoh masyarakat diberikan, karena baru pertama kali sepanjang sejarah Papua, Pj Gubernur memberikan prioritas pertama, bertemu dengan tokoh semua agama dan tokoh adat setiba di Tanah Papua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu tokoh agama di Papua, Ketua FKUB Provinsi Papua sekaligus Pimpinan Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Pdt. Lipiyus Biniluk bersama para perwakilan agama Kristen, Katolik, Islam, Hindu dan Budha mendukung penuh kepemimpinan Agus Fatoni. Dirinya mengapresiasi langkah Fatoni yang langsung menemui tokoh agama sesaat setelah tiba di Tanah Papua.
“Saya bersama para perwakilan seluruh agama Kristen, Katolik, Islam, Hindu dan Budha, menyatakan apresiasi dan dukungan atas langkah Pj. Gubernur yang memulai tugasnya dengan bertemu tokoh agama dan tokoh adat di papua,” ucap Pdt. Lipyius Biniluk di Hotel Suni Sentani, Papua, Rabu 9 Juli 2025.
Melalui kesempatan ini, Pdt. Lipiyus Biniluk mengatakan bahwa langkah Agus Fatoni mendatangi para tokoh agama di wilayah tersebut menjadi sebuah momen bersejarah dan pertama kali sepanjang sejarah di Papua. “Ini adalah sejarah bagi kami. Baru pertama kali ada Pj Gubernur yang datang langsung menemui dan berdialog dengan para tokoh agama. Ini momen penting dan sangat berkesan,” katanya.
Kunjungan tersebut dinilai sebagai bentuk nyata komitmen Fatoni untuk merangkul semua elemen masyarakat, termasuk tokoh agama sebagai mitra strategis dalam menjaga kedamaian dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di Papua. "Komitmen Pj Gubernur yang sudah pengalaman sebanyak empat kali menjadi gubernur ini sesuai dengan sila pertama dan sila ketiga Pancasila," ujar Biniluk.
Dukungan dan apresiasi juga disampaikan pada pertemuan Fatoni dengan tokoh adat di Papua. Salah satu tokoh adat di Kabupaten Jayapura Ondoafi Organes Kaiway menyambut baik langkah Fatoni bertemu dengan tokoh adat se-Papua. Dia menilai Fatoni menciptakan sejarah, di mana seorang Penjabat Gubernur yang baru dilantik langsung menemui pemuka adat sesaat setelah tiba di Tanah Papua.
“Ini baru pertama kali terjadi, seorang pemimpin daerah langsung turun dari pesawat dan menyapa kami, para pemilik tanah ini. Ini wujud penghormatan besar terhadap adat Papua,” kata Ondoafi.
Dukungan dari kalangan adat dan agama ini menjadi sinyal positif bagi stabilitas sosial dan politik Papua, dalam pelaksanaan pembangunan di Papua, khususnya pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua.
Menanggapi hal tersebut, Fatoni mengatakan pertemuan ini menjadi momentum awal untuk membangun sinergi dengan tokoh agama dan adat sebagai pilar penting dalam kehidupan sosial di Papua. Dirinya juga mengapresiasi peran aktif FKUB dan PGGP dalam menjaga kerukunan dan persatuan.
Dirinya menegaskan bahwa tokoh agama dan tokoh adat merupakan elemen strategis dalam menjaga stabilitas di Papua dalam kebersamaan, untuk menciptakan iklim yang kondusif, aman dan damai terutama menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang hanya terjadi di Provinsi Papua.
“Tugas kita yang paling dekat adalah melaksanakan Pilkada, Pilkada untuk memilih pemimpin kita, maka pemimpin kita akan menentukan kemajuan Papua. Saya berharap kita tetap menjaga iklim kondusif, aman dan damai. Tokoh agama dan tokoh adat merupakan panutan masyarakat,” jelas Fatoni.
“Semua kalau tokoh agama dan tokoh menyerukan persaudaraan, kekompakan, perdamaian, persatuan dan kebersamaan, tentu ini tidak akan masalah dan tidak akan ada konflik. Maka dari itu, saya minta dukungan dari seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk bersama-sama menjaga iklim kondusif, dan mari kita terus pertahankan,” Fatoni memaparkan.
Fatoni mengatakan akan melaksanakan tugas sebagai Pj Gubernur dengan sebaik-baiknya. Terutama dalam memastikan roda pemerintahan dan pembangunan berjalan dengan baik guna menuju kesejahteraan masyarakat. “Banyak harapan, penyampaian sudah saya dengar dan itu menjadi catatan kami, untuk kita sama-sama wujudkan menjaga Papua aman, Papua damai, Papua maju dan masyarakat sejahtera,” ucapnya. (*)