TNI Rekrut 27 Ribu Tamtama Batalyon Teritorial Pembangunan

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita mengatakan telah merekrut 27 ribu prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan untuk kalangan tamtama. Selain tantama, TNI juga merekrut 7.520 calon prajurit batalyon non-pertempuran untuk kalangan bintara. "Ini menunjukan besarnya animo masyarakat dan anak muda Indonesia untuk menjadi TNI," kata Tandyo di kompleks Parlemen, Jakarta pada Rbau, 9 Juli 2025.

TNI, kata dia, akan terus merekrut calon prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan. Alasannya, sejauh ini proses rekrutmen baru dilakukan pada tahap pertama. Pada tahap ini, dia menjelaskan, TNI telah melakukan proses rekrutmen di 50 tempat di pelbagai wilayah yang tersebar di Indonesia. "Akan dilanjutkan tahap kedua di 50 tempat lagi," ujar Tandyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rencana pembentukan batalyon teritorial pembangunan mulanya disampaikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam rapat kerja bersama Komisi bidang Pertahanan DPR, 25 November 2024 lalu. Dia mengatakan, ide pembentukkan Batalyon non-pertempuran ini merupakan gagasan dari Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan agar setiap Kabupaten dijaga oleh satu Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan. 

Nantinya batalyon ini akan diperkuat oleh dua batalyon dari unsur prajurit komponen cadangan (Komcad). Menurut Sjafrie, keinginan Prabowo yang ingin adanya batalyon di setiap kabupaten yang terhitung berjumlah 514 saat ini bertujuan menciptakan stabilitas keamanan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat dalam sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga kesehatan. "Ini menunjukkan peran TNI yang lebih holistik," kata mantan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta itu.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengingatkan, rencana pembentukan batalyon teritorial pembangunan berpotensi memicu pelanggaran hukum dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI. Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Al Araf, mengatakan bahwa Pasal 5 UU TNI secara eksplisit menyebutkan TNI sebagai alat negara yang mengurusi pertahanan, bukan terlibat dalam urusan ketahanan pangan.

"Di pasal yang mengatur Operasi Militer Selain Perang (OMSP) juga tidak diatur prajurit mengurusi soal ketahanan pangan," kata Al Araf saat melalui pesan singkat, Senin, 16 Juni 2025. Pada Pasal 7 ayat 2 butir b UU TNI, memang diatur mengenai OMSP. Pada pasal ini prajurit TNI dapat melakukan tugas pokok OMSP pada 16 bidang. Tetapi, tidak satu pun menyebutkan eksplisit TNI mesti terlibat dalam bidang ketahanan pangan.

Al Araf menjelaskan, OMSP adalah tugas pokok prajurit yang sifatnya ad hoc dan sementara, sehingga legitimasi OMSP sebagai tugas pokok yang permanen dengan cara membungkusnya ke dalam batalyon teritorial pembangunan adalah kekeliruan. "Ini sudah menyalahi prinsip dasar dan fungsi dari TNI sebagaimana yang diatur oleh undang-undang," ujar dia.

Read Entire Article