TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi tidak mau berkomentar atas posisi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog yang kembali diisi oleh perwira tinggi militer. "Nanti lah, hal itu," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Juli 2025.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Mayor Jenderal Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Dirut Bulog yang baru. Mayjen Ahmad Rizal menggantikan Letnan Jenderal Novi Helmy Prasetya yang kembalil bertugas di lingkungan TNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick Thohir mengatakan, pergantian ini merupakan respons atas kebutuhan tugas di institusi militer. “Sudah ada Dirut baru, Pak Ahmad Rizal. Sebelumnya Pak Novy diminta kembali bertugas oleh Panglima,” ujar Erick Thohir di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra mengatakan, pelibatan TNI dalam urusan sipil berdampak negatif terhadap pengelolaan jenjang karir aparatur sipil negara (ASN). Pelibatan itu, kata dia, juga memperkuat militerisme di dalam lembaga sipil. "Merusak profesionalisme TNI itu sendiri, " kata Ardi melalui keterangan tertulis pada Kamis, 10 Juli 2025.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Kristomei mengatakan, proses penugasan Ahmad Rizal sesuai prosedur. Pengangkatan Ahmad Rizal bentuk kepercayaan negara terhadap profesionalisme prajurit aktif dalam mendukung tugas-tugas strategis nasional. “Penempatan prajurit TNI dalam jabatan sipil hanya dapat dilakukan atas permintaan instansi yang membutuhkan, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," kata Kristomei pada Rabu, 9 Juli 2025.