TEMPO.CO, Jakarta -- Hari perdana sekolah rakyat, kedekatan Bobby Nasution dan Topan Ginting, dan Presiden Prabowo Subianto izinkan rumah sakit dan kampus asing beroperasi di Indonesia menjadi berita terpopuler nasional, Selasa, 8 Juli 2025. Berikut rangkuman tiga berita terpopuler kanal nasional Tempo yang dihimpun pada Senin, 14 Juli 2025.
1. Hari Perdana Sekolah Rakyat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 63 sekolah rakyat inisiatif Kementerian Sosial di seluruh Indonesia mulai kegiatan pembelajaran perdananya, Senin, 14 Juli 2025. Sekolah rakyat mulai melaksanakan matrikulasi tahun ajaran baru secara serentak. Masa penjajakan ini dilakukan selama lima hari mengikuti jadwal masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan sekolah rakyat dimulai setelah dilakukan uji coba atau simulasi dengan melibatkan para calon siswa selama dua hari pada pekan lalu. Total ada 63 Sekolah Rakyat yang akan memulai matrikulasi pada hari ini. Sementara 37 lainnya akan menyusul pada akhir bulan. "Ada 63 titik yang sudah siap, salah satunya di Sentra Abiyoso,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf seperti dilansir dari laman resmi Kemensos RI, Senin 14 Juli 2025.
Menteri Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul menjelaskan puluhan sekolah baru yang sudah siap melaksanakan pembelajaran ini merupakan sekolah rakyat rintisan atau renovasi dari sejumlah sekolah dan bangunan yang sudah ada. Tiga sekolah yang berada di Jakarta, yakni Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial di Margaguna, Jakarta Selatan; Sentra Handayani dan Sentra Mulya Jaya di Jakarta Timur.
Di Jawa Barat, terdapat 13 titik sekolah rakyat rintisan seperti STPL Bekasi, Sentra Phalamarta Sukabumi, Sentra Abiyoso Cimahi, PSBR UPT Dinas Sosial Cibabat, serta Sentra Wyataguna Bandung di Padjajaran dan di Cisarua Lembang. Kemudian, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, Sentra Galih Pakuan Bogor, Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong, SMPN 18 Kota Cirebon, Balai Diklat Kesejahteraan Sosial Bandung Lembang, UPTD Balai Latihan Kerja di Sumedang, serta fasilitas di Kompleks SOR Jalak Harupat.
Pemerintah menargetkan membuka 200 sekolah rakyat rintisan pada tahun ini. Pada tahap pertama, terdapat 9.755 siswa yang diterima di sekolah yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. Jumlah itu akan bertambah pada tahap kedua yang ditargetkan menjangkau hingga 20 ribu siswa.
2. Kedekatan Bobby Nasution dan Topan Ginting
Tangkap tangan Topan Ginting dalam operasi antirasuah yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyeret nama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Topan menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Utara. Kedekatan Topan dengan gubernur Sumatera Utara sudah terjalin sejak awal karier politik Bobby.
Topan, bernama lengkap Topan Obaja Putra Ginting, disebut pernah membantu memenangkan Bobby dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Medan pada 2020. Setelah dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara, Bobby disebut ingin menunjuk Topan sebagai Sekretaris Daerah. Namun keinginan itu pupus karena operasi tangkap tangan KPK pada 26 Juni 2025.
Kedekatan keduanya diulas detail dalam laporan Majalah Tempo edisi 13 Juli 2025 berjudul “Akankah Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Topan Ginting”. Tiga mantan anggota tim kampanye Bobby mengatakan, Topan bertugas menggalang dukungan aparatur pemerintahan. Topan kala itu menjabat Camat Medan Tuntungan. Atas bantuan Topan, Bobby yang berpasangan dengan politikus Partai Gerindra, Aulia Rachman, menang 70 persen suara.
Mantan anggota Tim Sebelas, Haryadi, pernah melihat Topan di salah satu markas pemenangan Bobby. Tim Sebelas adalah tim transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Saat itu Haryadi diminta Joko Widodo (Jokowi) membantu pemenangan Bobby. Menurut dia, ada empat camat yang menjadi bagian tim kampanye bayangan. "Bobby bilang, Topan itu camat yang paling tahu Kota Medan," ucap penasihat senior Laboratorium Indonesia 2045 itu saat dihubungi Tempo pada Senin, 7 Juli 2025.
Karier Topan semakin menanjak begitu Bobby menjabat Wali Kota Medan mulai Februari 2021. Ia ditunjuk Bobby menduduki jabatan strategis, seperti Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Medan; Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan; Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi; serta penjabat Sekretaris Daerah Kota Medan.
Tiga orang dekat Bobby mengatakan, Topan ditunjuk Bobby menjadi sekretaris daerah pada 2024 untuk kepentingan pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Mereka mengatakan posisi Topan sebagai sekda membuatnya bisa menghimpun dukungan dari para birokrat di kota terbesar di Sumatera itu. Di samping itu, Topan dapat menyuplai logistik kampanye untuk Bobby.
Setelah menang pemilihan Gubernur Sumatera Utara, Bobby langsung melantik Topan sebagai sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada 24 Februari 2025. Pelantikan Topan hanya berjarak empat hari setelah Bobby dilantik sebagai gubernur.
Kedekatan keduanya bukan hanya sebatas hubungan birokrat. Mereka juga terlihat bersama dalam berbagai kegiatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ataupun aktivitas pribadi keduanya. Pada 26 Mei 2025, Bobby menghadiri sidang promosi doktor Topan di Universitas Sumatera Utara. Bahkan, di akun Instagram-nya, Bobby mengucapkan selamat untuk Topan.
Topan Ginting enggan berkomentar saat ditanyai wartawan tentang peran Bobby Nasution dalam kasus yang menjeratnya, Jumat, 11 Juli 2025. Ia hanya bungkam setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK.
Bobby pun enggan berkomentar soal kedekatannya dengan Topan. "Menurut Anda gimana?" ujarnya saat ditemui Tempo seusai pelantikan Togap Simangunsong sebagai Sekretaris Daerah di ruangan VIP Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang, pada Jumat, 11 Juli 2025.
Bobby hanya menyatakan pembangunan jalan akan tetap berjalan meski ada aroma korupsi dalam proyek tersebut. Ia mengatakan masyarakat membutuhkan perbaikan jalan untuk memudahkan akses logistik. "Sudah ke sana belum?" tutur Bobby.
Namun Bobby tak memberi waktu lebih untuk wawancara dengan alasan hendak menjemput Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menantu mantan Presiden Jokowi ini juga tidak merespons surat permintaan wawancara yang dikirim ke rumah keluarganya dan kantornya di Jakarta Selatan.
Link: https://www.tempo.co/politik/bobby-nasution-korupsi-topan-ginting-1983443
3. Prabowo Izinkan Rumah Sakit dan Kampus Asing di Indonesia
Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah mengizinkan rumah sakit asing dan kampus asing beroperasi di Indonesia. Ia mengatakan keterbukaan terhadap asing sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir. "Dalam dua tahun terakhir, kami telah membuka banyak sektor untuk partisipasi asing," kata Prabowo dalam pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa António Costa di Brussels, Belgia, Minggu, 13 Juli 2025, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan interaksi budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Eropa sangat penting. Prabowo menilai, sistem hukum Indonesia banyak dipengaruhi oleh Eropa. "Banyak pemimpin kami berpendidikan di Barat, juga secara ekonomi," ujarnya.
Prabowo mengatakan pemerintah Indonesia mengirimkan sebanyak 3.394 mahasiswa setiap tahun ke Eropa. Pemerintah Indonesia, kata dia, mendanai mereka untuk belajar di Eropa. "Kami telah mendanai 11.784 mahasiswa, dan ini di luar mahasiswa yang datang ke Eropa untuk belajar sendiri," kata dia.
Prabowo mengatakan Indonesia dan Eropa memiliki kesamaan. Kedua pihak ingin ada perdamaian dan bisa dilakukan dengan memperjuangkan kemakmuran. "Tanpa kemakmuran tidak akan pernah ada stabilitas. Jadi, ini siklus yang harus kita jaga,” kata Prabowo.
Hendrik Yaputra, Dede Leni Mardianti, Erwan Hermawan, Egi Adyatama, Francisca Christy Rosana, Hussein Abri Dongoran, Adi Warsidi dari Bekasi, serta Mei Leandha dan Sahat Simatupang dari Medan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.