TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bertemu dengan Menteri Pertahanan Papua Nugini Billy M. Joseph di Port Moresby, Papua Nugini, pada Senin, 7 Juli 2025. Pertemuan Sjafrie dan Joseph menghasilkan sejumlah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kunjungan ini memperkuat hubungan bilateral yang strategis antara dua negara bertetangga,” kata Sjafrie melalui keterangan resmi di X @Sjafriesjams pada Senin, 7 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, Mantan kepala pusat penerangan Markas Besar TNI itu menegaskan komitmen Indonesia dalam meningkatkan sinergi pertahanan berbasis prinsip saling menghormati dan persaudaraan lintas batas.
Kementerian Pertahanan menyebut Indonesia dan Papua Nugini mempercepat implementasi Defence Cooperation Agreement (DCA), membentuk kelompok kerja bersama, dan mendorong kerja sama konkret di bidang pendidikan militer. Sjafrie dan Joseph juga menyepakati pengelolaan perbatasan hingga pembukaan jalur penerbangan langsung Port Moresby–Merauke.
Pertemuan kedua menteri merupakan kelanjutan dari pertemuan di Indo Defence Expo and Forum akhir bulan lalu. Media Papua Nugini, Post-Courier melaporkan, dalam pembahasan kedua negara di Expo, salah satunya mengenai bantuan yang diminta PNG untuk membangung kembali kemampuan udara berdaulat PNGDF. Indonesia disebut untuk dibantu melalui DCA
Rencana Kemampuan Udara Berdaulat PNGDF mencakup pembangunan kembali salah satu CASA 235 yang jatuh dan mengerjakan Air Bus untuk CASA 295 yang baru. Rencana lainnya termasuk memperoleh dua Helikopter H145.
Indonesia dan Papua Nugini berbagi wilayah perbatasan darat sepanjang kurang lebih 770 kilometer. Di sepanjang garis batas itu, banyak jalur tikus yang kerap menjadi jalur Marapeasan ilegal dan penyelundupan barang-barang ilegal.
Pemerintah Indonesia telah mengoperasikan beberapa pos lintas batas negara (PLBN), antara lain di PLBN Skouw, Jayapura, Papua; PLBN Sota, Merauke, Papua Selatan; dan PLBN Yetetkun, Boven Digoel, Papua Selatan. Di beberapa titik perbatasan, terutama yang rawan, TNI juga mengerahkan satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan (pamtas) yang berjaga sepanjang tahun.
Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini juga menjalin kerja sama untuk bersama-sama menjaga dan mengelola perbatasan. Kementerian Luar Negeri RI dalam situs web resminya menyebutkan pemerintah kedua negara tiap tahunnya rutin bertemu membahas kerja sama perbatasan dalam forum Border Liaison Officer Meeting (BLOM), Border Liaison Meeting (BLM), Joint Border Committee, dan Joint Ministerial Committee (JMC).
Dalam pertemuan antara mantan presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Juli 2024, keduanya sepakat bekerja sama dalam sektor pergerakan lintas batas. Tujuannya untuk keperluan komersial, yang salah satu wujudnya adalah kerja sama angkutan lintas batas.