Liputan6.com, Bogor Sebuah cahaya dan harapan baru kembali muncul bagi 100 warga Kabupaten Bogor yang mengikuti kegiatan Operasi Katarak Gratis yang digelar atas kerja sama PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), RS Permata Jonggol, dan Perdami Jawa Barat pada Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan Sido Muncul dalam mendukung kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Ditemani sang Istri, Bapak Andri (54 tahun) asal Cikahuripan, Kelapa Nunggal, salah satu penerima manfaat Sido Muncul akhirnya menjalani operasi katarak yang telah lama dinantikan. Tangis haru istri pecah saat perban pertama kali dibuka dan sang suami bisa kembali melihat dengan terang.
"Saya sudah dua tahun tidak bisa melihat. Awalnya buram, lalu makin lama makin kabur. Tidak bisa melihat jelas. Akhirnya saya tidak bisa kerja lagi," kata Andri menceritakan awal mula mengalami gangguan mata katarak.
Berkat informasi dari RW tempat tinggalnya, Andri akhirnya bisa mengikuti program operasi katarak gratis dari Sido Muncul di RS Permata Jonggol. Operasi katarak ini berlangsung selama dua hari pada 22 dan 23 Juli 2025. Andri mendapat giliran pada hari pertama.
"Alhamdulillah lancar. Malam sebelumnya saya puasa, dan paginya langsung operasi. Ini saya baru satu mata dulu, ada jarak dulu sekitar tiga bulan sebelum operasi mata satunya lagi," kata Andri.
Andri mengatakan program operasi katarak gratis sangat bermanfaat, apalagi bagi masyarakat yang kurang mampu. “Saya sangat mendukung kegiatan sosial seperti ini. Menolong orang-orang yang tidak mampu. Semoga program seperti ini terus berlanjut dan membawa berkah untuk banyak orang,” tutur Andri.
Ucapan terima kasih untuk Sido Muncul juga datang dari penerima manfaat lainnya. Seperti pasien atas nama Zaitul Amri, Apas Wati, dan Sutrisno. “Alhamdulillah, sekarang bisa melihat lagi. Terima kasih kepada Sido Muncul yang telah membantu kami yang tidak mampu," kata Sutrisno.
Sido Muncul Baksos Operasi Katarak Sejak Tahun 2011
Direktur Sido Muncul, Dr (HC) Irwan Hidayat menyampaikan bahwa kegiatan baksos operasi katarak gratis ini bukan sekadar bentuk Corporate Social Responsibility (CSR), tetapi juga bagian dari filosofi hidup yang telah ia pegang lama bahwa dalam berbisnis harus memberikan manfaat bagi sesama.
"Tahun 2011, saya berpikir bagaimana membuat sebuah usaha kami bermanfaat. Karena dalam hidup yang dicari pertama adalah kebahagiaan dan kedua tujuan hidup itu adalah mencapai sesuatu. Kemudian saya terpikirkan untuk melakukan operasi katarak. Karena waktu itu saya membaca begitu banyak penderita katarak dan dokternya juga sedikit sekali," kata Irwan Hidayat.
Berawal dari situlah, Sido Muncul memutuskan untuk terlibat dalam penanganan katarak melalui operasi katarak gratis. Menariknya, dana kegiatan sosial Sido Muncul tidak hanya berasal dari CSR perusahaan tapi juga alokasi dana iklan.
“CSR hanya 2% dari profit, maka kami cari cara. Kami gunakan dana iklan untuk kegiatan sosial ini. Jadi sebenarnya operasi katarak ini juga bagian dari belanja iklan kami,” jelas Irwan.
Irwan menekankan bahwa peran sektor swasta sangat penting untuk melengkapi program-program kesehatan pemerintah. Keterlibatan dunia usaha perlu untuk menjangkau masyarakat yang tidak mampu dan belum terlayani dengan optimal.
"Kami dari Sido Muncul berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam program operasi katarak gratis ini sebagai bentuk kontribusi kami untuk membantu masyarakat," tegasnya.
Selain katarak, Irwan juga menyampaikan bahwa Sido Muncul aktif mendukung isu-isu lain seperti stunting, bibir sumbing, hingga kesehatan mental. Baginya, pengalaman pribadi sebagai penderita stunting menjadi motivasi kuat untuk terus membantu sesama.
100 Pasien Mengikuti Operasi Katarak Gratis
Direktur RS Permata Jonggol, dr. Sri Handayani, MARS menyampaikan apresiasi atas kolaborasi RS Permata Jonggol, PT Sido Muncul, dan PERDAMI Jawa Barat dalam menyelenggarakan kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis.
"Ini merupakan kegiatan kedua kami bersama PT Sido Muncul, setelah sebelumnya di bulan Maret juga menggelar kegiatan sosial untuk anak-anak dengan kondisi stunting di wilayah Bogor Timur. Tercatat sebanyak 100 peserta telah mengikuti program operasi katarak gratis. Proses operasi dibagi dalam dua hari," kata dr. Sri Handayani.