INFO NASIONAL – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud atau Harum, mendorong percepatan perbaikan infrastruktur jalan nasional sebagai bagian dari penunjang utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Aspirasi tersebut disampaikan langsung kepada Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, dalam pertemuan di ruang kerja Menteri, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Ia mengatakan, Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN memerlukan infrastruktur yang kuat dan merata. Harum menyoroti kondisi jalan nasional di jalur tengah, barat, utara, dan selatan Kaltim yang rusak parah. Hal ini ditemukannya usai melakukan kunjungan kerja ke Kutai Barat (Kubar) dan melintasi ruas jalan yang menghubungkan perbatasan Kutai Kartanegara (Kukar) hingga Barong Tongkok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harum pun meminta agar pemerintah pusat segera membuka blokir APBN 2025 untuk pemeliharaan ruas jalan Kukar-Kubar senilai Rp129 miliar. Ia juga berharap agar program multi years contract (MYC) Agustus 2025-Agustus 2027 Kementerian PUPR senilai Rp425,8 miliar untuk peningkatan jalan Kukar-Kubar tetap berjalan sesuai rencana.
"Hari ini kita diterima langsung Bapak Menteri PUPR di ruang kerja beliau. Insyaallah, masyarakat Kalimantan Timur yang jalannya hari ini rusak parah, ke depan akan segera kita benahi bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur," ujarnya.
Tak hanya ruas jalan Kukar-Kubar, Harum juga melaporkan kondisi infrastruktur menuju wilayah perbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara. Di sisi lain, jalur utara seperti Samarinda, Bontang, Kutai Timur, hingga Berau, serta jalur selatan dari Penajam ke Kabupaten Paser juga tak luput dari sorotannya.
Ia menekankan bahwa peningkatan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Kaltim harus menjadi perhatian, mengingat posisi strategis provinsi ini sebagai gerbang menuju IKN, sekaligus sebagai daerah dengan kontribusi besar terhadap penerimaan negara. (*)