Seskab Teddy, Kapolri hingga Kepala BIN Rapat Bahas Situasi Politik dan Keamanan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad, Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Herindra. Pertemuan itu diunggah melalui akun kerja Teddy, @sekretariat.kabinet.

Dalam rapat itu tampak hadir Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Teddy berujar, rapat bersama sejumlah pejabat itu untuk membahas situasi terkini yang terjadi di Indonesia.

"Terutama di bidang politik dan keamanan," tulis mantan ajudan Prabowo dalam unggahannya itu pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Dalam foto itu, terlihat Teddy yang mengenakan batik duduk berhadapan dengan Sufmi Dasco Ahmad. Dasco merupakan Wakil Ketua DPR bidang politik dan keamanan sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra.

Kepala BIN Herindra dan Kapolri Listyo juga terlihat mencatat topik pembahasan yang digelar pada Jumat malam tersebut. Dalam pertemuan itu, Teddy juga menyampaikan bahwa pertemuan tersebut turut membahas ihwal sejumlah program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Adapun sejak pemerintahan Prabowo berjalan pada Oktober 2024, beberapa program prioritas disebut telah dilaksanakan. Mulai dari proyek Makan Bergizi Gratis hingga program cek kesehatan gratis.

Selain itu ada sembilan program unggulan lain yang digagas oleh pemerintahan Prabowo. Di antaranya program 3 juta rumah, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Unggul Garuda, rehabilitasi sekolah, penuntasan tuberkulosis, pembangunan rumah sakit berkualitas, lumbung pangan atau food estate, serta pembangunan bendungan dan irigasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan seluruh program prioritas Prabowo itu menelan dana sebesar Rp 446,24 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dua program yang memakan anggaran terbesar ialah Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan Rp 121 triliun dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih mencapai Rp 200 triliun.