Semua untuk Donald Trump

6 hours ago 1
Semua untuk Donald Trump Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

JUMAT malam atau Sabtu pagi ini, Piala Dunia 2026 memasuki babak penentuan. Pengundian pembagian grup untuk putaran final akan dilakukan di John F Kennedy Center, Washington DC, Amerika Serikat.

Washington DC sendiri tidak menjadi kota penyelenggara putaran final Piala Dunia tahun depan. Namun, FIFA menetapkan ibu kota negara Amerika Serikat itu sebagai tempat pengundian karena Presiden Donald Trump menyatakan akan hadir pada acara tersebut.

FIFA sepertinya tidak mau menghadapi masalah sehingga mengikuti semua permintaan Presiden AS. Kejadian setelah penetapan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 menjadi trauma bagi para pengurus FIFA.

AS yang merasa dilecehkan ketika kalah dari Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 membongkar kasus korupsi yang ada di tubuh FIFA. Biro Investigasi Federal AS (FBI) yang biasanya hanya menangani kasus di dalam negeri, untuk pertama kali melakukan penyelidikan di luar AS.

Aparat FBI bahkan sampai terbang ke Swiss untuk menangkap Presiden FIFA saat itu, Joseph Blatter. Beberapa pejabat lainnya juga didakwa melakukan korupsi dan dibawa ke meja hijau untuk menjalani proses pidana.

Presiden FIFA Gianni Infantino tentu tidak mau nasibnya seperti Blatter. Ia menunjuk AS bersama Kanada dan Meksiko untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026. Ia pun bekerja keras untuk membuat AS sukses menjadi tuan rumah pesta sepak bola dunia yang kedua kalinya digelar di bumi Amerika.

Pertengahan tahun ini AS menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Antarklub yang untuk pertama kalinya digelar dengan menggunakan format seperti Piala Dunia. Infantino tutup mata meski kejuaraan gagal menarik jumlah penonton dan tayangan televisi yang mendunia.

Bahkan momen penyerahan piala setelah pertandingan final menjadi bahan tertawaan dunia karena Presiden Trump tidak mau menyingkir dan memilih berada dalam kerumuman pemain Chelsea yang sedang merayakan kemenangan. Padahal Infantino sudah memberikan kode kepada Trump untuk menyingkir setelah menyerahkan piala kepada kapten kesebelasan ‘the Blues’.

“Dia bukan orang sepak bola. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah menyerahkan piala sehingga kita melihatnya menjadi lucu. Tetapi itulah Amerika,” kata pelatih Mauricio Pochettino.

CURI PANGGUNG

Kejadian seperti itu dikhawatirkan terulang pada pengundian pembagian grup Piala Dunia 2026. Presiden Trump kembali mencuri panggung untuk kepentingan publikasi dirinya. Peragawati Heidi Klum dan aktor film Kevin Hart akan menjadi pembawa acara pengundian. Adapun artis Andrea Bocelli, Robbie Williams, dan Nicole Scherzinger akan tampil sebagai penghibur.

Acara pengundian akan dipimpin bintang sepak bola Rio Ferdinand dan Samantha Johnson. Tom Brady, Wayne Gretzky, Shaquille O’Neal, dan Aaron Judge--mereka dikenal sebagai bintang NFL, NHL, NBA, dan MLB--akan menjadi asisten pengundian.

FIFA sudah menetapkan empat negara sebagai unggulan, yaitu Spanyol, Argentina, Prancis, dan Inggris. Kalau keempatnya bisa menjadi juara grup di babak pertama, mereka baru akan saling bertemu di semifinal.

Dari 48 negara yang akan tampil di putaran final tahun depan, masih ada enam negara yang belum pasti. Namun, mereka sudah tahu akan bergabung di grup mana kelak.

Selain pembagian grup, para peserta putaran final akan mengetahui di negara dan kota mana mereka akan menjalani pertandingan babak pertama. Dengan begitu, semua peserta sudah bisa mempersiapkan tempat penginapan dan tempat latihan yang akan dipakai.

FIFA biasanya menggunakan acara pengundian grup sebagai panggung pertemuan para pelaku sepak bola dunia. Hanya saja beberapa negara sudah menyatakan tidak akan menghadiri acara tersebut.

Iran sudah menyatakan tidak hadir karena tidak mendapatkan visa dari pemerintah AS. Sikap diskriminatif yang diterapkan AS dikhawatirkan akan membuat pesta sepak bola tidak meriah karena banyak pencinta olahraga ini yang tidak diberikan visa masuk AS.

FIFA terus mencoba membujuk Presiden Trump untuk tidak terlalu anti kepada para pendatang. Pemenuhan Washington DC sebagai tempat pengundian merupakan bagian dari upaya untuk melunakkan sikap pemimpin AS tersebut.

KORBAN KETUJUH 

Sementara itu, di Liga Primer Inggris, Aston Villa malam ini mengincar kemenangan ketujuh secara berturut-turut di berbagai kompetisi yang mereka ikuti. Tidak tanggung-tanggung, yang mereka target untuk melanjutkan tren kemenangan ialah pimpinan klasemen Arsenal.

Pelatih Villa, Unai Emery, merasa puas dengan kosistensi permainan yang diperlihatkan anak asuhnya. Ia sudah menemukan format ideal yang memungkinkan tim asuhannya bisa melangkah lebih jauh. Kemenangan Sabtu malam ini akan menjadi indikator kebangkitan sesungguhnya dari Villa. Itu akan mengangkat posisi klub asal Birmingham ini ke peringkat kedua, sekaligus memotong perbedaan poin dengan ‘the Gunners’ menjadi tinggal tiga poin.

Peluang tersebut sangat terbuka karena Arsenal kehilangan dua pilar jantung pertahanan mereka yang terbelit cedera. Absennya Gabriel Mahalgaes dan William Saliba membuat pelatih Mikel Arteta menggantungkan harapan kepada dua pemain pengganti, Cristhian Mosquera dan Piero Hincapie.

Beruntung Arsenal memiliki Martin Zubimendi yang solid sebagai jangkar. Adapun sebagai playmaker hadir sosok Eberechi Eze yang sangat meyakinkan untuk mengatur permainan sekaligus sebagai second striker yang tajam.

Semangat begitu gigih yang selalu dipertontonkan kapten kesebelasan John McGinn membuat Villa mampu mengubah hasil pertandingan. Ditambah lagi dengan kekompakan sebagai sebuah tim yang membuat Villa selalu tampil solid dan mampu mengalahkan siapa pun.

Apalagi jika kiper Emiliano Martinez bisa tampil dan menunjukkan permainan terbaiknya. Kiper utama Argentina itu membuat semua pemain lebih percaya diri untuk menekan pertahanan lawan karena yakin gawang dikawal oleh kiper yang tidak mudah ditaklukkan.

Read Entire Article