TEMPO.CO, Depok - Setelah program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) diluncurkan pada Selasa, 24 Juni 2025, kini SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang bekerja sama dengan Pemkot Depok jumlahnya bertambah menjadi 50 sekolah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Depok Muhammad Yusuf saat pendaftaran hari pertama program Rintisan Sekolah Swasta Gratis di Aula Serbaguna di lantai 10, Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok, Selasa, 1 Juli 2025.
"Sampai hari ini sudah ada 50 (sekolah yang bekerja sama) yang semula 33 ya. Alhamdulillah terus berkembang juga melayani aspirasi masyarakat yang pengin bekerja sama di RSSG ini, jadi alhamdulillah saya sudah ada 50," tutur Yusuf.
Dari 50 sekolah itu, jumlah kuota yang dapat diisi sekitar 3 ribu kursi. Masyarakat antusias mendaftar program tersebut. Meski begitu, Yusuf belum dapat memastikan apakah akan menambah kuota melihat animo masyarakat yang tinggi.
"Ya totalnya sekitar 3.000-an (kursi), kami belum menentukan,tapi kalau dari hari ini baru sekitar mungkin 400 atau 500 (pendaftar) saya kira peluang masih ada dan memang masalahnya adalah di setiap sekolah nggak merata penerimaannya," jawab Yusuf.
Usai pendaftaran hari pertama pada pukul 14.00 WIB, Disdik akan melakukan evaluasi untuk melihat sekolah yang kuotanya belum terpenuhi atau sudah cukup.
"Nanti kami komunikasikan ke sekolah. Rombongan belajar (Rombel) di tiap sekolah macam-macam, ada yang satu rombel, dua rombel atau tiga rombel, tergantung ketersediaan mereka gedung yang siap untuk kelas 7," paparnya. "Jadi kami tidak menetapkan jumlahnya berapa banyak ya, sedianya berapa ruangan yang tersedia, ya antara dua tiga sih antar sekolah."
Meski demikian, Yusuf menegaskan, untuk keputusan alokasi kuota berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Depok."Karena mereka (Bappeda) yang menentukan perencanaannya dan penganggarannya gitu, Dinas Pendidikan tertentu hanya melaksanakan ya. Jadi Dinas Pendidikan jadi operasional, walaupun perencanaan semua ada di Bappeda," terang Yusuf.