Saat Dedi Mulyadi Singgung Orang yang Kerap Tuntut Ganti Pejabat Pemerintah

1 month ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membicarakan orang-orang yang kerap menuntut pergantian pejabat pemerintah. Menurut Dedi, mereka yang memiliki sikap itu juga harus menuntut perubahan atas perilaku buruk yang masih banyak terjadi di antara masyarakat.

Dedi berujar selama ini tuntutan untuk memperbaiki kondisi negara hanya mengarah ke para pejabat. "Selalu katakan ganti pemerintah, ganti gubernur, ganti bupati," kata Dedi saat menghadiri rapat koordinasi pemberantasan korupsi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK di Ancol, Jakarta Utara pada Kamis, 10 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, politikus Partai Gerindra itu menilai tuntutan terhadap pejabat pemerintah saja tidak cukup untuk memperbaiki negara. "Kalau menurut saya, dalam analisis saya, rakyatnya juga harus diganti," ucap Dedi seperti dikutip dari siaran YouTube KPK.

Mantan bupati Purwakarta itu mendorong masyarakat untuk ikut berubah. Dia menyebut rakyat juga harus diedukasi bersamaan dengan perbaikan dalam pemerintahan. 

Dedi memberi contoh perilaku buruk yang masih ada di masyarakat. Salah satunya adalah soal pemerasan yang kerap terjadi di desa-desa.

Kepala desa, kata dia, bisa mengeluarkan uang hingga Rp 1 juta per hari karena diperas orang-orang yang tidak bertanggung jawab. "Setiap hari
kepala desa didatangin orang yang mengaku ormas, orang yang mengaku LSM, orang yang mengaku wartawan, itu sekali datang 10 orang. Cepek (Rp 100 ribu) itu dikasihnya," tutur Dedi.

Selain itu, Dedi juga memberi contoh orang-orang yang kompas moralnya ditentukan oleh kepentingan mereka sendiri. "Contohnya orang melaporkan ke KPK, apakah murni didasarkan kepada orang yang concern soal korupsi? Tidak," kata dia.

Menurut Dedi, banyak orang yang baru akan melaporkan perbuatan korupsi jika tidak mendapat untung. "Kebanyakan orang yang tidak terpuaskan, kalah tender, baru lapor KPK. Kalau menang tidak lapor," ujar Dedi.

Dedi menyampaikan pandangannya itu dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi untuk Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Daerah yang Bebas dari Korupsi Pasca Pelantikan Kepala Daerah di Wilayah DKI Jakarta, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, dan Jawa Barat.

Dalam kegiatan itu, hadir pula para kepala daerah lain seperti Gubernur Jakarta Pramono Anung hingga Gubernur Banten Andra Soni. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak turut mengikuti kegiatan tersebut.

Read Entire Article