Rizieq Shihab Kritik Keputusan Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan Jadi Welas Asih

1 month ago 32
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Front Persaudaraan Islam atau FPI mengkritik keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan yang berlokasi di Kabupaten Bandung menjadi RSUD Welas Asih. FPI menilai keputusan tersebut sebagai bentuk islamofobia.

"Kita tidak katakan Welas Asih itu jelek, tapi ada urusan apa Al Ihsan diganti dengan Welas Asih. Padahal Ihsan itu sudah menjadi bahasa Indonesia," kata Pemimpin FPI Rizieq Shihab saat mengisi sebuah kajian di Megamendung, Bogor. Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar mengizinkan Tempo untuk mengutip pernyataan Rizieq yang beredar di media sosial tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya itu, Rizieq Shihab juga menilai penggantian nama ini sebagai bentuk pemborosan dan bertentangan dengan efisiensi yang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menjelaskan bahwa konsekuensi dari penggantian nama itu di antaranya adalah harus mengganti data di semua urusan administrasi, hingga mengubah semua atribut dan plang yang menurut dia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Apalagi dengan alasan kearifan lokal, Aziz Yanuar menambahkan, penggantian nama merupakan alasan yang serampangan dan konyol. "Kita mendukung efisiensi dan menolak usulan kurang kerjaan yang inefisien dari Gubernur Jabar," tutur Aziz kepada Tempo, Ahad, 6 Juli 2025.

Menurut dia, apabila benar alasan Dedi Mulyadi mengganti nama Al Ihsan jadi Welas Asih adalah bentuk kearifan lokal, maka Dedi juga harus mengganti setiap nama yang mengandung unsur selain Sunda. Dia mencontohkan nama jalan Pasteur, RSUP  Immanuel Pasirkaliki, atau bahkan penyebutan Gubernur yang juga diambil dari bahasa Inggris. "Kalau seperti itu, berarti hal itu justru yang merusak tatanan kearifan lokal," ujar dia. 

FPI, Aziz berujar, mendesak agar Gubernur Jawa Barat membatalkan keputusan penggantian nama tersebut. "Kami akan kawal dengan surat dahulu ke berbagai instansi. Jika Tidak digubris maka kita sangat pertimbangkan untul aksi," tutur dia. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan yang berlokasi di Kabupaten Bandung menjadi RSUD Welas Asih. Ia menjelaskan bahwa pergantian nama ini bertujuan untuk memperbarui identitas rumah sakit yang selama ini menjadi salah satu fasilitas kesehatan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan berstatus sebagai badan layanan umum daerah.

Menurut Dedi, nama Welas Asih dipilih karena lebih mencerminkan karakter masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, yang dikenal memiliki sifat penuh kasih sayang. Dengan penggunaan nama yang lebih dekat dengan kebiasaan bahasa masyarakat setempat, Dedi berharap identitas rumah sakit menjadi lebih mudah diingat sekaligus lebih akrab di telinga warga.

"Karena orang Sunda welas asih, kan lebih dekat dengan kalimat-kalimat yang lebih bisa dipahami oleh masyarakat. Lalu memori, Al-Ihsan kan ada memori panjang enggak usah disebutkan memori panjangnya. Sehingga memori itu kita coba dibangun dengan brand baru," ujar Dedi Mulyadi atau KDM dalam keterangannya di Bandung, dikutip dari Antara, Kamis, 3 Juli 2025.

Dalam proses perubahan nama ini, Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan bahwa keputusan diambil melalui surat keputusan (SK) gubernur dan tidak melibatkan pembahasan dengan DPRD Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa perubahan nama tidak memiliki implikasi anggaran sehingga tidak membutuhkan persetujuan legislatif. Menurutnya, penamaan hanya sebatas kebijakan administratif yang tidak berkaitan dengan pengeluaran biaya daerah.

"Kalau penamaan kan gak ada problem (tidak diskusi dengan DPRD Jabar). Kan nama tidak berpengaruh kepada anggaran. Nama enggak ada kaitan dengan biaya. (Karenanya) itu cuma SK," ujarnya.

Michelle Gabriela berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Read Entire Article