Liputan6.com, Jakarta Pegulat legendaris asal Amerika Serikat, Hulk Hogan meninggal dunia pada usianya yang ke 71 tahun pada 24 Juli 2025 di Florida, AS. Menurut keterangan pihak berwenang, Hulk Hogan mengalami serangan jantung sebelum kematiannya, di Clearwater, Florida.
Beberapa minggu sebelum meninggal, banyak rumor terkait kesehatan sang pegulat itu beredar. Dugaan terakhir yang muncul mengenai kesehatan Hogan, ialah kabar yang menyebutkan bahwa pegulat profesional itu tengah dalam keadaan sekarat, tetapi rumor ini dibantah langsung oleh perwakilan pihak Hogan.
“Tidak ada alasan untuk panik,” jelas pihak Hogan kepada E! News pada 18 Juni 2025.
Semasa hidup, ia telah berjuang melawan cedera pada leher dan punggung selama puluhan tahun masa kariernya. Hogan telah menjalani puluhan operasi untuk memperbaiki cedera yang ia alami sejak pensiun dari dunia gulat.
Dilansir dari Today, meskipun Hogan baru menandatangi kontrak berdurasi 5 tahun dengan World Wrestling Entertaiment (WWE) pada tahun lalu, ia mengakui bahwa operasi cedera telah berdampak pada kualitas hidupnya sejak pensiun dari cabang olahraga gulat pada tahun 2013.
Hogan menyebut cedera dan prosedur operasi yang dijalaninya telah membuat ia mengalami kesulitan untuk berjalan pada berbagai waktu tertentu.
Melalui sebuah episode podcast Impaulsive pada September 2024, Hogan mengungkapkan bahwa ia telah menjalani 10 kali operasi di punggung dari total 25 operasi dalam 10 tahun terakhir.
“Saya sudah menjalani sekitar dua puluh lima operasi dalam sepuluh tahun terakhir. Sepuluh di antaranya operasi punggung,” kata Hogan kepada Logan Paul.
“Tidak ada yang bilang kalau gimmick ini palsu. Saya telah menjalani sepuluh operasi punggung, mengganti kedua lutut dan pinggul, bahu–semuanya,” lanjut Hogan.
Baru Menjalani Operasi Leher Dua Bulan Lalu
Dilansir dari TMZ, Hogan telah menjalani operasi leher pada Mei tahun 2025 ini. Kabar ini disampaikan langsung oleh perwakilan dari pihak Hogan.
Menurut perwakilan dari pihak Hogan, Hogan membutuhkan “prosedur fusi kecil” dengan upaya membuatnya “merasa sedikit lebih baik.”
Setelah mendapatkan operasi di lehernya, pewakilan dari Hogan mengonfirmasi bahwa anggota Hall of Fame WWE ini telah kembali bekerja di keesekoan harinya. Kabar ini disebut tidak mengejutkan, mengingat berapa banyak prosedur operasi yang telah dijalani oleh sang legenda dalam sepuluh tahun terakhir.
Perwakilan Hogan turut mengonfirmasi kabar prosedur yang Hogan jalani kepada E! News. Mereka mengatakan bahwa operasi yang dijalani oleh Hogan berjalan dengan lancar.
“Memang berhasil,” kata pihak Hogan kepada E! News.
Ada Rumor Tentang Kesehatan Jantung Hogan
Rumor mengenai kematian Hogan pertama kali beredar pada Juni 2025, setelah pembawa acara radio Bubba the Love Sponge mendengar desas-desus terkait orang-orang terdekat Hogan yang akan menemani Hogan di sisinya untuk memberikan salam perpisahan terakhir.
“Konon, Hogan sedang dirawat di rumah sakit, dan saya dengar orang-orang bilang dia mungkin tidak akan selamat,” kata si pembawa acara.
Pembawa acara mengatakan bahwa sumber yang dimilikinya cukup dapat dipercaya. “Saya rasa itu masalah jantung. Saya dengar dia pernah berbicara di depan umum tentang operasi fusi leher,” lanjut si pembawa acara.
Rumor tersebut dibantah oleh perwakilan dari pihak Hogan, pembatahan dilakukan oleh pihak Hogan melalui pernyataan kepada E! News.
Tiga hari sebelum kematian Hogan, radio Bubba kembali membicarakan kesehatan Hogan. Pembawa acara radio dan salah satu rekannya, Lummy, mengklaim bahwa mantan manajer Hogan, Jimmy Hart dan seorang petugas keamanan mengonfirmasi bahwa Hogan sedang dalam kondisi sekarat.
Mereka mengatakan bahwa logan telah dibawa dengan ambulans tanpa tanda dan dalam kondisi tidak dapat berbicara. Menurut Bubba, ia mengetahui komplikasi tersebut dialami oleh Hogan setelah operasi leher dan punggung yang dijalaninya.
Dua hari sebelum kematian Hogan, Hart mengunggah sebuah cuitan di X mengatakan bahwa Hogan telah “melakukan hal yang fenomenal.”
Telah Menjalani 10 Kali Operasi Punggung
Dari berbagai cedera yang dialami oleh Hogan selama masa kariernya, seperti cedera pinggul, bahu, dan lutut–cedera di punggungnya lah yang paling sering membutuhkan penanganan medis.
Perwakilan dari Hogan pada bulan lalu telah menginformasikan E! News bahwa pegulat profesional itu telah mengalami masalah di punggugnya selama bertahun-tahun.
Hogan juga telah mengonfirmasi bahwa dirinya membutuhkan operasi selama sepuluh kali untuk merawat kerusakan yang terjadi pada punggungnya. Entah apa penyebabnya, apakah peralatan gulat yang digunakan selama masa bertandingnya.
Hogan pernah mengatakan pada Paul bahwa peralatan gulat yang digunakan pada saat Hogan memulai kariernya jauh berbeda dengan yang digunakan sekarang.
“Peralatan yang saya gunakan saat pertama kali bergulat di tahun ‘77 agak berbeda dengan ring yang kalian gunakan sekarang,” ungkap Hogan.
“André (si Raksasa) dulu selalu bilang, ‘Bos, jangan jatuh. Kamu ngga akan bisa bangun lagi.’Rasanya seperti ring tinju setinggi 22 kaki yang penuh benjolan, papan-papan yang mencuat–sungguh mengerikan,” tambah Hogan.