TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menutup kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial di Margaguna, Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2025.
"Izinkan saya menutup dengan sebuah kutipan yang selalu menguatkan saya, bangsa yang besar dibangun oleh guru-guru yang tidak lelah menyalakan api harapan di dada anak-anak miskin," kata pria yang karib disapa Gus Ipul itu dalam keterangan resmi Kemensos, Sabtu, 5 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II ini diselenggarakan pada 1 - 5 Juli 2025, bertempat di Pusdiklatbangprof Margaguna Kemensos dan Resimen Arhanud I Falatehan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebanyak 47 Kepala Sekolah mengikuti kegiatan tersebut.
Di hadapan para Kepala Sekolah Rakyat, Gus Ipul mengatakan, banyak pihak yang peduli dengan penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang merupakan gagasan presiden Prabowo Subianto secara langsung.
"Meskipun waktunya singkat, tetapi karena kolaborasi kerja sama dari semua kementerian, lembaga, badan, pemerintah daerah, sehingga dinamika tantangan dan berbagai hal dalam menyelenggarakan rintisan sekolah rakyat tahun 2025 - 2026 sampai di titik sekarang," kata Gus Ipul.
Dia mengingatkan, menjadi Kepala Sekolah Rakyat bukan hanya soal mendidik, tetapi soal memanusiakan manusia. Kepala sekolah juga bukan sekadar pekerjaan.
"Melainkan panggilan jiwa untuk menghadirkan keadilan di tengah ketidakadilan, menghadirkan harapan di tengah keputusasaan, menghadirkan cinta di tengah keterasingan, " ujar dia.
Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat merupakan gagasan untuk memutus transmisi kemiskinan antargenerasi. Kemiskinan bukan hanya soal angka, tetapi soal peradaban yang diubah. Bagi Gus Ipul, pendidikan adalah senjata paling ampuh memotong rantai kemiskinan itu.
"Di pundak para Kepala Sekolah Rakyat ada amanah yang besar yaitu memutus kemiskinan antargenerasi, membangun karakter bangsa, dan merawat mimpi anak-anak yang kelak bisa menjadi pemimpin negeri," ujar dia.
Gus Ipul sebelumnya mengatakan sekolah rakyat akan dimulai pada 14 Juli 2025. Pemerintah menyiapkan 100 sekolah untuk menampung lebih dari 10 ribu siswa. Sebagai langkah persiapan, pemerintah sedang melaksanakan retret kepala sekolah rakyat secara bertahap.
Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyelenggarakan retret kepala sekolah rakyat gelombang pertama pada 16-20 Juni 2025. Sebanyak 53 kepala sekolah mengikuti retret yang digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Margaguna Kemensos, Jakarta Selatan. Sedangkan retret gelombang kedua diikuti 43 kepala sekolah di lokasi yang sama pada 1-5 Juli 2025.