Respons TNI Dituding Tutupi Pelanggaran HAM di Intan Jaya

1 month ago 36
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) membantah tudingan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengenai dugaan rekayasa kasus penembakan yang terjadi di Intan Jaya, Papua Tengah, pada 18 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih Kolonel Infanteri Candra Kurniawan mengatakan tindakan TNI dilakukan secara profesional dan berdasarkan data lapangan. “TNI melakukan penindakan secara profesional dan terukur. Tentunya berdasarkan pengamatan, data, dan informasi,” ujar Candra melalui keterangan tertulis pada Kamis, 26 Juni 2025. 

Ia mengklaim pola komunikasi OPM kerap kali provokatif dan menyebarkan informasi bohong. “Mereka memprovokasi dan menyebar hoaks saat anggota maupun simpatisannya menjadi korban dan selalu diklaim korban adalah warga sipil,” ucap dia. 

Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom sebelumnya mengatakan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenedral Rudi Puruwito berusaha menutup-nutupi pelanggaran HAM dengan merekayasa identitas korban. "Dia (Rudi Puruwito) katakan tiga warga sipil yang ditembak adalah milisi TPNPB. Kami pastikan itu tidak benar," kata Sebby melalui pesan singkat pada Rabu, 25 Juni 2025.

Sebby menyatakan, tiga warga yang tewas dalam insiden itu—Isak Kobogau, Alfons Kobogau, dan Johanes Tipagau—bukan bagian dari milisi TPNPB, begitu pula dua korban luka, Ones dan Aner Kobogau. “Mereka adalah warga sipil yang tinggal di Kampung Galunggama, Distrik Sugapa. Kami pastikan mereka bukan bagian dari Kodap VIII Intan Jaya,” ujar Sebby melalui pesan singkat.

Ia juga mengklaim temuan tim investigasi kemanusiaan di lokasi memperkuat pernyataan tersebut. Sebby menantang TNI untuk membuktikan identitas para korban.

Ia menyebut kontak senjata di Sugapa menjadi dalih militer untuk menguasai wilayah sipil, termasuk pemukiman dan tempat ibadah. “Tujuannya agar kampung dan gereja bisa dijadikan pos militer,” ujar dia.

Adapun pada 18 Juni lalu, milisi TPNPB dari Kodap VIII Intan Jaya terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI di Kampung Galunggama, Distrik Sugapa, Intan Jaya. Akibat peristiwa ini, lima orang menjadi korban, dengan rincian tiga tewas dan dua lainnya luka-luka.

Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan editor: Prabowo ke Bahlil: Nasib Kau Baik Jadi Menteri

Read Entire Article