Respons Keluhan Publik, BPJS Kesehatan Transformasi Sistem Layanan

3 weeks ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Depok Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan melakukan transformasi mutu layanan yang digambarkan dalam tiga kata yakni Mudah, Cepat, dan Setara.

Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, ketiga kata ini memiliki makna tersendiri.

“Mudah, Cepat, dan Setara. Mudah sekali pakai KTP (Kartu Tanda Penduduk) saja bisa. Cepat, rata-rata bukan enam jam, sekarang itu dua jam atau dua jam lebih sedikit bahkan bisa kurang dari itu. Setara, memang sudah jauh lebih bagus dari dulu meski masih ada yang mendiskriminasi,” kata Ghufron yang hadir secara daring dalam Seminar Nasional: Mewujudkan Layanan Kesehatan yang Setara, Berkualitas, dan Berkelanjutan Melalui Dukungan Multisektor di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (17/7/2025).

Sementara, sebelum transformasi, berbagai keluhan dirasakan atau dilaporkan oleh para peserta BPJS Kesehatan, termasuk:

  • Terdapat diskriminasi;
  • Antre lama;
  • Pasien sudah meninggal tapi masih ditagih iuran;
  • Rujukan ribet;
  • Respons pengaduan belum tuntas;
  • Jadwal dokter belum sesuai;
  • Penampilan frontliner belum standar;
  • Petugas tidak ramah;
  • Layanan di kantor cabang masih rigid;
  • Masih ada permintaan berkas fotokopi;
  • Tempat antrean peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di basement faskes;
  • Belum meratanya pemahaman peserta terhadap JKN.

“Tapi sekarang sudah jauh lebih bagus, layanannya hingga ke perbatasan dan aksesnya lebih mudah,” ujarnya Ali Ghufron Mukti.

Para peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN siap-siap menghadapi perubahan signifikan. Selama ini pelayanan rawat inap pada peserta JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan mengacu pada sistem kelas 1, 2, dan 3. Namun sistem kelas tersebu...

Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

Dalam kesempatan yang sama, Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Dr. dr. Andi Afdal, M.B.A., AAK., mengatakan bahwa tata nilai utama di BPJS Kesehatan adalah kolaborasi.

“Salah satu tata nilai utama di BPJS Kesehatan memang sinergi dan kolaborasi. Kita membuka dengan begitu banyak universitas seluruh Indonesia. Saya rasanya sudah bertanda tangan MoU dan perjanjian kerja sama dengan begitu banyak universitas di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“Jadi, kampus-kampus rasanya sudah hampir semua saya keliling untuk tanda tangan. MoU dan perjanjian kerja sama (PKS) langsung. PKS-nya itu dalam bentuk beberapa hal antara lain pemagangan mahasiswa dan riset,” tambahnya.

Dia tak memungkiri, data di BPJS Kesehatan amat besar, tapi SDM di BPJS Kesehatan tidak semuanya mahir dalam melakukan riset.

“Mereka tahu bekerja tapi tidak jago meriset, tapi datanya banyak,” jelasnya.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan dijalinnya kolaborasi dengan pihak perguruan tinggi.

Peran Kemenkes dalam Mewujudkan JKN Inklusif dan Berkelanjutan

Sementara, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan soal peran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mewujudkan JKN yang inklusif dan berkelanjutan.

“Untuk mewujudkan JKN yang inklusif, tidak eksklusif, artinya ini berlaku untuk semua orang dan berkelanjutan maka dilakukan transformasi kesehatan. Yang pertama adalah transformasi kesehatan primer,” kata Dante.

“Kenapa dalam JKN ini kesehatan primer menjadi penting? Karena upaya pencegahan jauh lebih hemat dibandingkan upaya kuratif,” tambahnya.

Ini diikuti dengan transformasi layanan lanjutan yang mengatur bagaimana agar pemanfaatan BPJS dapat cost effective di rumah sakit. Setelah layanan primer tidak berhasil untuk mencegah terjadinya penyakit.

Guna menekan biaya kesehatan sejak dini, maka diluncurkan lah program Cek Kesehatan Gratis alias CKG.  Program ini telah bergulir sejak 10 Februari 2025 dan memiliki target memeriksa seluruh masyarakat Indonesia.

“Dengan CKG maka kita bisa mengantisipasi penyakit yang tidak bergejala,” ucapnya.

Read Entire Article